OPINI  

Semaraknya Adat Bugis Di Desa Batu Belubang Kepulauan Bangka Belitung Pasca Covid-19

Penulis : Bessek Tenri Ampa
(Mahasiswi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung)

ERANEWS.CO.ID — Suku Bugis adalah kelompok etnis dengan Sulawesi Selatan sebagai wilayah asal. Bahasa dan kebiasaan kelompok etnis suku Bugis merupakan ciri khas utamanya. Selain itu jiwa perantau dari masyarakat Bugis yang menyebabkan masyarakat suku Bugis ditemukan di beberapa daerah di Indonesia maupun di luar negara Indonesia salah satunya di Desa Batu Belubang.

Batu Belubang yang berada di Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung. Suku yang mendiami di Desa Batu Balubang adalah suku Bugis, melayu, dan tionghoa yang menjadikan Desa tersebut memiliki budaya yang sangat beragam salah satunya suku Bugis yang memiliki ritual acara pesta adat syukuran pantai.

Acara Pesta adat Syukuran pantai merupakan salah satu agenda tahunan yang dilakukan oleh masyarakat suku Bugis di Desa Batu Belubang Acara tersebut dilaksanakan pada setiap bulan Desember. Kegiatan ini merupakan bentuk ucapan rasa syukur masyarakat setempat khususnya para nelayan di Desa Batu Belubang  atas hasil laut yang melimpah.

Pesta adat yang digelarkan oleh masyarakat suku Bugis di Desa Batu Belubang setiap tahun dilaksanakan secara meriah, Akan tetapi pada tiga tahun belakangan ini tidak digelarkan secara meriah dikarenakan adanya wabah Covid-19.

Namun pada tanggal 15 Desember 2022 acara pesta adat kembali di gelarkan namun tidak begitu meriah dikarenakan masih adanya wabah Covid-19.

Terakhir Acara pesta adat syukuran pantai yang digelarkan tahun 2022 dihadiri oleh Bapak Algafry Rahman, S.T. (Bupati bangka tengah), Bapak Dr. H. Erzaldi Rosman Djohan, S.E., M.M. anggota DPRD Bangka Tengah, Perwakilan Badan Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPW-KKSS) Bangka Belitung, Perwakilan Kapolres Pangkal Pinang, Perwakilan Dinas Pariwisata kep. Bangka Belitung dan Bangka Tengah, Perwakilan Dinas Pemukiman dan Perhubungan Bangka Tengah, Kapolsek Pangkalan Baru, dan masyarakat Desa Batu Belubang.

Acara tersebut dimeriahkan oleh beberapa tarian seperti tari khas Bugis yaitu tari paduppa yang bawakan oleh sanggar Amarilis dan juga menampilkan tari Bangka yaitu tari campak yang di bawakan oleh sanggar Amarilis dan Bupati Bangka Tengah serta ibu Melati ikut menari dalam acara tersebut. Masyarakat setempat juga mengadakan kegiatan berjualan UMKM dari beberapa hasil olahan laut dan makanan khas suku Bugis.

Dalam acara tersebut Bapak Dr. H. Erzaldi Rosman Djohan, S.E., M.M. turut serta dalam melepaskan miniatur perahu ke laut sebagai simbol masyarakat Bugis di Desa Batu Belubang merupakan pelaut yang tangguh.

Meskipun sudah 3 tahun tidak digelarnya acara pesta adat syukuran pantai tidak membuat masyarakat Desa Batu Belubang untuk melupakan adat istiadat yang sebelumnya mereka lakukan justru masyarakat setempat berharap untuk acara pesta adat syukuran pantai kembali digelarkan dengan meriah lagi dari acara sebelumnya.

Dan untuk kedepannya sumber daya alam di Desa Batu Belubang harus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Panitia pelaksana acara pesta adat juga berharap agar acara pesta adat tetap berjalan supaya orang dapat mengenal adanya suku Bugis dari banyaknya populasi suku melayu.

Adapun dampak positif dari adanya kegiatan acara pesta adat syukuran pantai ini dapat menjadi tempat ajang silaturahim  terutama sesama para nelayan, dapat mengenalkan budaya suku Bugis kepada masyarakat yang dominan dengan suku melayu.

Dan saya sendiri yang memiliki keturunan Bugis sangat bangga dengan masyarakat setempat yang ada di Desa Batu Belubang mereka tidak lupa dengan adanya tradisi dari nenek moyang yaitu syukuran pantai dan berharap agar acara tetap berjalan dengan seiringan perkembangan zaman namun menjunjung tinggi nilai adat istiadat.

Di Acara pesta pantai Desa Batu Belubang  juga mengandung nilai-nilai budaya seperti nilai saling menghormati, nilai solidaritas atau nilai kebersamaan. dari acara pesta Pantai Desa Batu Belubang dapat dijadikani daya Tarik wisata Kepulauan Bangka Belitung.

Saran saya terhadap di gelarnya acara pesta adat syukuran pantai di Desa Batu Belubang meski harus mendapatkan dukungan dan perhatian penuh terutama dari pemerintah agar tetap berlangsungnya acara pesta adat dan menjadi wawasan pengetahuan bagi generasi pemuda-pemudi di Kepulauan Bangka Belitung khususnya di Desa Batu Belubang sehingga dapat dijadikan pedoman hidup di masa sekarang ataupun di masa yang akan datang.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.