OPINI  

Pemberdayaan Pendidikan Masyarakat Pinggiran

Oleh : Gabrina Rizka P.S

ERANEWS.CO.ID — Di zaman era modern seperti saat ini, Pendidikan telah menjadi sebuah latar belakang bagi setiap individu karena hal tersebut merupakan hal yang basic bagi setiap orang.

Selain itu, Pendidikan dianggap sebagai sebuah fondasi penting dalam pembangunan masyarakat yang adil dan berkeadilan. Jika kita lihat dibeberapa kasus permasalahan sosial yang ada di Indonesia, Pendidikan masih menjadi suatu tantangan dan upaya dalam pemberdayaan masyarakat demi mencapai hidup yang damai dan sejahtera.

Tanggapan dan aksi pemerintah dalam menyikapi berbagai permasalahan Pendidikan di Indonesia memang sudah terlihat berprogres, tetapi hal tersebut belum sepenuhnya di peroleh oleh beberapa kelompok masyarakat seperti masyarakat kaum tertindas maupun masyarakat pinggiran.

Maka dalam hal ini, masyarakat pinggiran, yang terletak di wilayah pedesaan maupun perkotaan yang kurang berkembang, aksesibilitas mereka dalam mengenyam atau mendapatkan Pendidikan masih  berketerbatasan karena berbagai macam faktor.

Lalu, apa kabar dengan nasib Pendidikan yang seharusnya diperoleh oleh masyarakat pinggiran?.

Melihat dari latar belakang dari kehidupan masyarakat pinggiran dalam menghadapi sejumlah tantangan yang signifikan dalam mengakses pendidikan berkualitas.

Beberapa faktor seperti ketidaksetaraan sosial, ekonomi, dan infrastruktur menciptakan kondisi di mana pendidikan tidak selalu dapat menjadi hal yang efektif untuk pemberdayaan masyarakat tersebut.

Selain itu, faktor eksternal seperti keterbatasan akses yang menjadi hambatan masyarakat pinggiran terutama di kampung, pedesaan, maupun pelosok yang sulit dijangkau karena jarak yang cukup jauh, minimnya kendaraan, dan hal akses lainnya yang menyulitkan mereka agar dapat mengenyam Pendidikan.

Selain itu juga, kurangnya tenaga pengajar yang dibutuhkan membuat program pembelajaran yang akan diperoleh pun tidak akan sama dan sebanding diluar sana. Selain imasalah dan faktor ekonomi yang terkadang tidak mendukung membuat sebagian besar anak-anak dari masyarakat pinggiran dengan segala keterbatasan akses dan kesenjangan sosial yang terjadi membuat mereka memilih untuk tidak melanjutkan pendidikannya.

Terlebih pada tradisi-tradisi yang masih sering diturunkan ke anak dan cucu mereka dari generasi ke generasi, terkadang diskriminasi pun terjadi tidak mengenal gender. Karena stigma dan stereotipe yang di miliki masyarakat di pedesaan maupun pinggiran, hal tersebut masih banyak berlaku di tempat maupun daerah tertentu.

Dengan adanya hal demikian, pemerintah harus lebih melihat Pendidikan bukan hanya dari sisi aksesibilitas dan di daerah pusat saja, melainkan bagaimana dengan Pendidikan yang akan ditempuh dengan kelompok masyarakat pinggiran? Pemerintah harus lebih mengkritisi dan memberdayakan akan keadaan-keadaan yang dimiliki masyarakat pinggiran dan kaum tertindas.

Memberikan solusi agar terjadinya perubahan yang lebih baik. Karena faktor dari lingkup lingkungan yang demikian akan membuat mereka berada pada satu putaran yang sama.

Pemerintah harus memberikan solusi agar terdapat perubahan pada masyarakat pinggiran maupun kaum tertindas agar pelan-pelan dapat keluar dari zona tersebut dengan cara memberikan bantuan dan juga mendukung fasilitas Pendidikan yang akan diperoleh oleh anak-anak mereka.

Karena dengan pengetahuan Pendidikan yang diperoleh oleh anak-anak dalam kelompok tersebut akan membuka wawasan mereka agar menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Dengan pemberdayaan Pendidikan dan semangat yang diberikan oleh pemerintah kepada kelompok masyarakat pinggiran dan kaum tertindas akan memberikan sebuah perubahan kepada mereka karena akan adanya perubahan dan kemampuan yang akan menjadi sebuah skill dan potensi bagi para generasi tersebut sehingga dapat mengubah perekonomian mereka secara perlahan.

Salah satu contoh pemberdayaan pendidikan tersebut dapat dilakukan dengan melibatkan kerjasama dengan pihak eksternal untuk menjadi monitoring. Pemberdayaan tidak hanya berupa Pendidikan secara materi, tetapi secara moral yang akan diterapkan dan membentuk keterampilan dalam meningkatkan kehidupan sehari-hari masyarakat tertindas.

Melalui pemberdayaan pendidikan, kita dapat membangun fondasi yang kuat untuk mencapai masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.