SUNGAILIAT, ERANEWS.CO.ID — Seminar Hasil Penelitian dosen kembali diselenggarakan oleh STISIPOL Pahlawan 12 Sungailiat berlangsung, Senin 12 Oktober 2020 secara daring melalui platform aplikasi zoom yang dihadiri para dosen.
Presentasi hasil penelitian dipaparkan oleh Ferdiana, S.Ikom., M.Ikom & Agung Ferianda, S.IP., M.Si dengan judul “SIMBOLISME LEMPAH KUNING SEBAGAI DAYA TARIK GASTRONOMI KABUPATEN BANGKA.
Dalam pemaparannya, dijelaskan bahwa Lempah Kuning berpotensi menjadi daya tarik wisata gastronomi. Namun untuk lebih jauh melihat potensi tersebut, tentunya perlu terlebih dahulu tahu tentang makna simbolis dan nilai budaya masakan mulai dari pemilihan bahan hingga penyajian dari masakan itu sendiri.
Ada beberapa poin penting yang digarisbawahi peneliti terkait simbolisme lempah kuning yaitu Lempah Kuning adalah simbol kebiasaan yang dilakukan masyarakat Bangka dalam memenuhi kebutuhan fisiologisnya, Lempah Kuning sebagai simbol kebersamaan dan kekeluargaan, Lempah Kuning sebagai simbol identitas kuliner masyarakat kepulauan, serta simbol pengetahuan masyarakat bangka dalam memasak.
Kemudian peneliti juga memberikan beberapa rekomendasi kepada dinas terkait dan para pelaku usaha agar dapat menjadikan lempah kuning sebagai salah satu daya tarik wisata gastronomi atau kuliner, melakukan branding pada masakan lempah kuning agar menjadi ikon kuliner Bangka Belitung, serta ikut mempromosikan lempah kuning melalui berbagai media tidak hanya sekedar masakannya tetapi juga simbolisme nilai budaya didalamnya.
Salah satu dosen STISIPOL Pahlawan 12 sekaligus peserta seminar hasil penelitian Suryani, S.Sos., M.Si mengaku bahwa hasil penelitian ini penting untuk meningkatkan pariwisata di Bangka Belitung khususnya Kabupaten Bangka karena wisata kuliner memiliki daya tarik tersendiri yang dapat memikat para wisatawan.
“Aspek kuliner menjadi salah satu aspek penting yang dapat menunjang pariwisata di Bangka Belitung khususnya di Kabupaten Bangka , dengan adanya penelitian ini dapat membantu meningkatkan sektor pariwisata di daerah kita karena banyak wisatawan yang tertarik untuk mencicipi masakan lokal suatu daerah” ujarnya.
(eranews/wid)
