BANGKA, ERANEWS.CO.ID – Menghadapi Pilkada ulang yang akan dilaksanakan 27 Agustus 2025 nanti, Partai PDI Perjuangan akan melakukan proses penjaringan ulang bagi calon Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota.
BERITA, ERABARUMEDIA — Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan akan melakukan proses ulang terkait dengan pilkada ulang di Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang yang akan berlangsung pada tanggal 27 Agustus 2025 nanti. Politisi partai PDI Perjuangan dan sekaligus menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP, Ir Rudianto Tjen menjelaskan bahwa partai akan melaksanakan pendaftaran ulang hingga fit and proper test bagi para calon kepala daerah.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat usai menggelar reses dan silaturahmi bersama awak media di Restaurant Kembang Katis, Sungailiat, Minggu (16/3/2025).
“Pilkada Kabupaten Bangka dan Pangkalpinang akan digelar kembali, jadi PDI Perjuangan juga akan melakukan proses ulang. Proses ulang itu kita mulai pendaftaran ulang, seleksi ulang, fit and proper test lewat berbagai wawancara ditingkat DPC kabupaten, DPD provinsi, sampai nanti di fit and proper juga ditingkat DPP di Jakarta,” jelas Rudianto Tjen.
Anggota DPR RI dari Dapil Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini mengharapkan dari PDI Perjuangan bisa mencalonkan l Bupati dan Wakil Bupati Bangka serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang yang sesuai dengan harapan masyarakat.
“Calon dari PDI Perjuangan itu betul-betul bisa diterima oleh masyarakat dan betul-betul dipilih oleh masyarakat dan betul-betul bisa menang di Kabupaten Bangka maupun di Kota Pangkalpinang,” kata Rudianto Tjen.
Disinggung apakah figur-figur lama masih mencalonkan, Rudianto Tjen menegaskan figur lama maupun yang baru silahkan daftar.
“Kita buka pendaftaran ulang, jadi lama, baru boleh daftar. Soalnya nanti kita seleksi ulang,” tegas Rudianto Tjen.
Menurutnya, PDI Perjuangan siap berkoalisi dengan partai mana saja untuk memenangkan pilkada di Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang.
“Kita harapkan bahwa menjadi pasangan nanti menjadi pasangan yang ideal. Masing-masing partai nanti menampilkan calon terbaiknya coba kita padukan. Kalau memang bisa dipadukan menjadi calon yang luar biasa perjuangannya lebih mudah,” ungkap Rudianto Tjen.