TOBOALI, ERANEWS.CO.ID – Pemerintah terus berupaya mendorong peningkatan konektivitas ke kawasan produktif di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel)
Caranya dengan membangun puluhan kilometer jalan instruksi presiden (Inpres) di sembilan titik yang tersebar di lima kabupaten yang ada di Provinsi Babel.
Keberadaan infrastruktur ini ditargetkan mampu memacu peningkatan mobilitas logistik dan konektivitas ke kawasan-kawasan produktif.
Wakil Presiden (Wapres)Republik Indonesia (RI) Ma’ruf Amin menyebutkan total sepanjang 82 kilometer jalan dibangun pemerintah pusat di Provinsi Kepulauan Babel.
Jalan tersebut diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya, dari semula jalan tanah putu menjadi jalan aspal.
Pelaksanaannya melalui Inpres Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2023 tentang percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah atau inpres jalan daerah (IJD).
“Jalan Inpres wilayah (di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dibangun) sepanjang 82 kilometer,” kata dia kepada sejumlah awak media usai melakukan peresmian Pasar Toboali dan Jalan Inpres, Selasa (10/9/2024).
Menurutnya, Pelaksanaan IJD di Provinsi Kepulauan Babel tersebar di sembilan ruas jalan penghubung di lima kabupaten dengan anggaran senilai Rp301,3 miliar.
Di Kabupaten Bangka Selatan berada di Jalan Toboali-Serdang dengan panjang 23,3 kilometer dengan biaya Rp50,7 miliar. Lalu, Jalan Payung-Air Bara sepanjang 10 kilometer dengan biaya Rp50,7 miliar. Dilanjutkan di Kabupaten Bangka Barat yakni Jalan Mancung-Belit sepanjang 5,3 kilometer dengan anggaran Rp40,9 miliar.
Kemudian, di Kabupaten Bangka Tengah Jalan Terak-Simpang Bandara sejauh 6,6 kilometer dengan anggaran Rp50,7 miliar dan Jalan Lubuk Besar-B2.
Di Kabupaten Belitung yakni Jalan Selat Nasik-Pasir Panjang dengan jarak 3,1 kilometer dengan biaya Rp18,1 miliar dan Jalan Air Mungkui-Buluh Tumbang. Terakhir di Kabupaten Belitung Timur yakni di Jalan Cendil-Tanjung Batu Pulas sejauh 7,9 kilometer dengan anggaran Rp20,4 miliar dan Jalan Manggar-Tanjung Modong-Gantung.
“Ada sembilan ruas jalan di sembilan titik. Ini menjadi komitmen pemerintah tidak hanya membangun jalan tol saja. Sedangkan (Jalan) untuk rakyat tidak,” ungkap Ma’ruf Amin.
Ia menjelaskan, Bahwa pelaksanaan Inpres jalan daerah dapat menghubungkan berbagai wilayah di Provinsi Babel.
Proyek Inpres jalan daerah merupakan salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah serta memudahkan arus barang dan jasa.
Melalui Inpres Nomor 3 tahun 2023 pemerintah mengalokasikan Rp14,6 triliun pada tahun 2023 dan Rp15 triliun pada 2024 untuk perbaikan jalan daerah. Dengan adanya Inpres jalan daerah ini diharapkan sentra-sentra ekonomi semakin terhubung.
Biaya logistik dan waktu tempuh dapat dikurangi, sehingga turut mendukung pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Dengan potensi sumber daya alam daerah yang melimpah, termasuk potensi besar di sektor perikanan, hasil laut perkebunan dan pariwisata bahari tentunya bisa menjadi lokasi strategis.
Dengan jalan ini kecepatan logistik akan semakin baik, jalan-jalan menuju ke kawasan-kawasan produktif, baik itu kawasan pertanian, kawasan perkebunan, semuanya bisa ditunjang oleh jalan yang baik.
“Ini komitmen pemerintah melakukan pembangunan tidak hanya untuk orang-orang kaya. Tetapi juga untuk orang miskin dan rakyat jelata. Jadi jangan kiranya pemerintahannya jalan-jalan tol saja dan pasar-pasar mall saja tapi justru yang menjadi perhatian pemerintah pasar-pasar rakyat dan jalan-jalan lingkungan,” ucapnya.
Sejumlah pihak kata Ma’ruf Amin telah bekerja keras dalam penyelesaian pelaksanaan Inpres jalan daerah di Provinsi Bangka Belitung.
Diharapkan pembangunan jalan daerah ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menciptakan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan di Provinsi Bangka Belitung.
“Ini inpres jalan daerah menghubungkan antara daerah satu ke daerah lain. Semula jalan tanah, sekarang aspal. Masyarakat menjadi nyaman,” terang dia.
(EraNews/Lew)