Ketua Komisi III DPRD Basel Geram: Perusahaan Sawit Tak Serius Selesaikan Konflik Lahan

TOBOALI, ERANEWS.CO.ID- Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara masyarakat desa Malik dengan perusahaan sawit PT. Swarna Nusa Sentosa (SNS) yang di laksanakan di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Selatan (Basel) berlangsung panas.

Bahkan, ketua Komisi III DPRD Basel Dian Sesnawati mengatakan, kalau pihak perusahaan ini main – main dalam RDP ini atau menganggap lelucon.

“Mereka ini menganggap RDP ini hanya lelucon, karena pihak perusahaan tidak bisa memberikan jawaban atau surat surat kepemilikan lahan HGU tersebut,” ucap Dian, Senin (10/2/2025).

Melihat hal tersebut Dian juga menyampaikan, untuk apa di lakukan RDP ini, sedangkan pihak perusahaan mengirimkan perwakilannya tetapi tidak bisa memberikan jawaban ataupun keterangan terkait polemik ini.

Seharusnya, di lakukan RDP ini guna mencari solusinya, oleh sebab itu kehadiran pihak perusahaan ini sangat penting, karena masyarakat ini merasa adanya dugaan pencaplokan Lahan seluas 79 hektar.

“Tidak ada keseriusan dari pihak perusahaan, untuk menyelesaikan kisruh di masyarakat ini,” kaya dia.

“Jadi untuk apa di lakukan RDP kalau pihak perusahaan ini, tidak menunjukkan keseriusan menyelesaikan persoalan ini, tidak ada keputusan ataupun solusi yang didapatkan,” tukasnya.

Lebih lanjut, pihak desa maupun DPRD tidak menolak adanya investasi yang masuk ke daerah, tetapi tolong keterbukaannya berapa luasan lahan milik perusahaan.

“Kami harap pihak perusahaan bisa terbuka, jangan sampai nantinya malah semakin panjang masalahnya, lebih baik duduk bersama dan mencari solusi terbaik,”pungkasnya.

Sementara itu, salah satu pihak perwakilan perusahaan yang datang dalam RDP tersebut, memilih bungkam saat para awak media meminta sedikit jawaban terkait kisruh dugaan pencaplokan lahan warga Malik. (EraNews/Lew)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.