Oleh : RusnitaMaulany Fadilan, Ubai Hawani, Abih Sanjaya, M. Iqbal
ERANEWS.CO.ID — Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bangka Belitung Negara Indonesia terkenal dengan kemajemukan dari segala aspek. Baik dari aspek sumber daya manusia hingga pada aspek sumber daya alam. Seluruh warga Indonesia yang telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) wajib memiliki satu kepercayaan agama.
Dengan mempunyai kepercayaan atau agama dapat menjadi salah satu landasan yang kuat demi menciptakan pola tindakan dalam kehidupan sehari-hari.Di era digital saat ini yang menjadi salah satu bukti kemajuan teknologi yang semakin canggih, memberikan banyak pengaruh terhadap pemakainya.
Pertumbuhan dan perkembangan teknologi pada era digital memberikan sisi yang baik dan buruk pada kehidupan. Dari sisi baik dapat dirasakan bahwa di era digital informasi yang sulit didapatkan menjadi lebih mudah dan
cepat dalam mendapatkannya.
Dan sisi buruknya adalah terjadinya penyimpangan nilai, norma, aturan, moral, serta peraturan yang bertentangan dengan ajaran agama islam.Salah satu bentuk sisi buruk yang cukup berpengaruh pada situasi saat ini yaitu adanya degradasi terhadap nilai-nilai yang ada pada agama islam.
Kemerosotan pada nilai ketakawaan dan moralitas paling menonjol yang dapat kita rasakan saat ini. Hal yang paling ditakutkan
ialah apabila tidak adanya ketakutan hingga dapat berpengaruh kepada yang lainnya dan
menganggapnya masalah sepele.
Pengaruh kerusakan nilai-nilai agama islam pada era digital ini dapat dilihat dari banyaknya informasi palsu yang beredar di internet yang dapat menjadi pengaruh buruk pada pemahaman orang-orang muslim.
Perkembangan IPTEK yang sudah meracuni pemahaman orang-orang muslim di era digital dapat meyebabkan manusia modern bersikap sedemikian optimis yang yakin bahwa dapat memahami dan menjelaskan segala fenomena yang terjadi secara rinci berdasarkan informasi palsu yang didapatkan hingga melupakan fakta yang terjadi di masa lampau.
Apabila kemerosotan nilai-nilai agama islam ini dibiarkan secara terus-menerus dan
bahkan mulai dianggap biasa saja maka hal ini dapat menimbulkan kekacauan yang berpotensi menghancurkan bangsa dan agama.
Ada beberapa akibat yang ditimbulkan dari degradasi nilai-nilai agama islam di era digital ini antara lain :
1. Tersebar luas pandangan mengenai materialistis tanpa didampingi dengan spiritualistis. Tingkat kesuksesan diukur dari segi material tanpa memperhatikan nilai-nilai moral agama
2. Konsep moralitas mengenai sopan santun mulai menurun akibat adanya pengaruh budaya barat.
3. Trend budaya pop yang ditawarkan oleh ekonomi global melalui 3F (Food, Fashion dan
Fun). Banyak tawaran yang menggiurkan hingga bisa dikategorikan sebagai hidup hedon dan mengikuti trend kehidupan orang barat. sehingga tingkat nilai moral agama berkurang 4. Tingkat persaingan yang semakin tinggi, terbukanya sekat lokal dan kebanyakan yang
bersifat online, maka akan dengan mudah kalangan zaman sekarang menggunakan teknologi yang kurang tepat dan mengakses web yang bersifat negatif.
5. Masyarakat mempunyai sifat individualistis dan kurang peduli dengan lingkungannya,
sehingga menurunnya kontrol moral yang telah diajarkan oleh agama islam.
Degradasi yang terjadi atau bisa disebut dengan penurunan moral merupakan salah satu dampak negatif dari era digital ini. Faktor-faktor yang sangat berpengaruh dalam menghadapi degradasi nilai-nilai agama islam di era digital ini adalah dengan memberi pendidikan.
Ditengah-tengah kencangnya keterbukaan terhadap dunia teknologi maka penting penguatan kepribadian pada manusia modern dengan memberikan pendidikan yang berbasis agama. Pendidikan dapat menjadi salah satu pilihan sebagai alternatif pembentukan moral.
Seperti yang terjadi di dalam kampus terpadu Universitas Bangka Belitung terdapat mata kuliah sosiologi agama di mana dari mata kuliah ini dapat menjadi alternatif pembentukan intelektual yang lebih baik dan dapat membangun kampus peradaban dengan nilai moral yang tinggi di tengah-tengah tingginya arus digitalisasi.
Dengan hadirnya pendidikan agama islam di setiap instansi pendidikan dapat menjadi salah satu solusi yang baik dalam kasus degedrasi nilai-nilai agama islam di era digital. Karena
dengan memberikan pendidikan berbasis agama dapat membentuk karakter sesuai dengan apa yang telah diajarkan oleh agama islam.
(*)
