BANGKA TENGAH, ERANEWS.CO.ID — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Tengah, Me Hoa SH MH Senin (28/11/22) kemarin di ruang kerjanya menerima aspirasi dari Pemerintah Desa Baskara Bakti Kecamatan Namang Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kedatangan rombongan dari Pemerintah Desa tersebut terkait dengan batas desa antara Desa Baskara Bakti dengan Desa Jelutung.
“Aspirasi ini tentang tapal batas antara Desa Baskara Bakti dengan Desa Jelutung. Terkait kesepakatan yang disampaikan melalui Camat, pihak Desa ini ingin mengadakan musyawarah sekali lagi,” ungkapnya.
Dia menyampaikan bahwa permasalahan tapal batas tidak ada yang dikatakan adil, namun permasalahan ini harus menggunakan ruang musyawarah.
“Permasalahan ini sudah saya sampaikan kepada Bupati, dan Bupati punya arahan kepada Camat silakan untuk dilakukan. SK-nya cukup sampai di Camat, tidak perlu SK Bupati. Walupun disitu punya Tata Pemerintahan (Tapem) sebagai perpanjangan Bupati,” katanya.
Lanjut dikatakannya bahwa sebagai Legislatif dirinya ingin menanyakan tentang SK tersebut, sudah muncul apa belum. Jika itu sudah muncul maka pihaknya akan menanyakan kembali sejauh mana hasil musyawarah mufakat untuk mencapai kesepakatan, sebab masalah tapal batas ini hanya kesepakatan terutama pada masalah patok perbatasan.
“Dalam permasalahan ini kami sebagai Legislatif di DPRD Bangka Tengah tidak memihak ke desa manapun baik Desa Baskara Bakti maupun Desa jelutung,” ujar dia.
“Jadi, jika nantinya SKnya sudah dibuat, mau tidak mau kedua belah pihak harus ikut. Komunikasi boleh, namun jangan anarkis karena hukum ini resikonya kepada yang berbuat anarkis,” tutupnya.
(San)
