TOBOALI, ERANEWS.CO.ID- Meningkatnya kasus seksual terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) tentunya menjadi perhatian khusus bagi orang tua terhadap anaknya.
Terkait hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Basel, Erwin Asmadi angkat bicara. Menurutnya atas meningkatnya kasus kasus seksual terhadap anak ini perlu pengawasan ekstra terhadap anak.
“Tentunya pengawasan terhadap anak – anak dalam pergaulan perlu di lakukan secara ekstra,” kata Erwin Asmadi, Rabu (12/6/2024).
Perlu diketahui di jaman yang serba digital dan teknologi tentunya akses di internet sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak, mulai dari apa yang diakses, dipergunakan untuk apa yang sudah pasti menambah wawasan atau hal – hal berbau dengan positif.
Selain itu, orang tua serta masyarakat yang turut mengawasi juga jangan abai, karena dengan mengawasi tumbuh kembang anak ini sudah pasti pergaulan serta arah dari pergaulan mereka lebih bersifat yang selalu positif.
“Namun, terkadang masyarakat sekarang ini kebanyakan merasa kalau sudah memberikan fasilitas kepada anak baik, Handphone, motor bahkan uang untuk berbelanja kebutuhan mereka, maka para orang tua itu juga bagian dari kasih sayang terhadap anak,” tuturnya.
Padahal selain memberikan hak mereka terkait fasilitas, kasih sayang serta perhatian maupun menjadi pendengar yang baik tentunya lebih mempererat hubungan batin antara anak dan orang tua.
Lingkungan sekitar juga ikut berpengaruh besar dengan tumbuh kembang anak, karena apabila masyarakat ikut mengingatkan maupun menegur apabila terjadi penyimpangan terhadap pergaulan anak ini, maka sedikit membantu merubah pola pikir mana yang baik dan mana yang tidak baik dalam bergaul.
“Semoga kejadian kasus kekerasan terhadap anak ini tidak terjadi kembali, mengingat Kabupaten Bangka Selatan ini merupakan Kabupaten Layak Anak, yang artinya tumbuh kembang anak di Basel menjadi tanggung jawab kita semua,” terangnya. (EraNews/Lew)
Kasus Seksual Terhadap Anak Marak di Basel, Erwin Asmadi Ingatkan Ini
