Jangan Asal Kritik, Apakah Saudara Lebih Siap Dibanding Basit Cinda

BANGKA, ERANEWS.CO.ID – Saat rakyat ini sedang menghadapi tahapan agenda pesta besar demokrasi 2024. Maka dari itu, persoalan politik itu harus dilihat dari berbagai sudut perspektif. Yang pertama ideologis falsafah hidup yang dianut selama ini.

Kemudian yang kedua, sikap pragmatis paham disebut pragmatisme yang merupakan sifat atau ciri seseorang yang cenderung berfikir praktis, sempit dan instant meraih kekuasaan tanpa ingin melewati proses dan cenderung pragmatis. Lalu yang ketiga adalah jam terbang, tentu tidak bisa dipungkiri setiap kita memiliki jam terbang yang berdampak besar terhadap jiwa kepemimpinan.

Namun dari kesemua itu ada beberapa kesimpulan yang kami dapatkan dengan diskusi bersama salah satu petinggi partai politik pagi ini yang menyebutkan bahwa  dalam berpolitik tidak cukup hanya sekedar nama besar/ pamor, tidak cukup memiliki jaringan yg luas sekalipun bahwa kemudian ada pengaruh atau tidak pasti ada pengaruhnya tapi bukan sebagai kunci utama masuk atau terjun dalam dunia politik praktis.

Kami tidak melihat Basit sebagai Tokoh Pemuda yang hebat, atau tidak melihat Basit sebagai tokoh pemuda yang sangat berpengaruh di Provinsi Babel. Namun Basit lahir diera politik saat ini sebagai dinamika politik yang tidak bisa dihindarkan dalam sudut pandang politik apapun itu.

Basit bukan satu-satunya pemuda yang aktif di Babel tapi masih banyak rentetan nama-nama pemuda-pemuda aktif lainnya.

Sosok Basit saat ini juga belum tentu mendapatkan panggung politik di Kota Pangkalpinang, namun sebagai sebuah niat baik Basit salah satu pemuda yang berhasil menggaungkan dirinya untuk tampil di medan laga pertempuran politik 2024.

Jika saya pendukung Basid, saya pasti memberikan dukungan Basid 1000 persen, namun jika saya bukan pendukung maka narasi yang saya bangun adalah Basit tak layak untuk maju sebagai pemimpin di Kota Pangkalpinang.

Ketika Ahok ditanya apakah Kaesang layak menjadi Gubernur DKI Jakarta, jawabnya tergantung pemilih. Sama halnya dengan Basit jika ditanya apakah sanggup berada dalam lingkaran kekuasaan di Kota Pangkalpinang jawabnya juga pasti sama tergantung pemilih.

Tapi saudaraku jangan lupa, bahwa peran partai politik di negeri ini jangan dianggap sebelah mata, karena tiket kekuasaan berada di partai politik.

Tugas para kandidat Calon kepala daerah harus berkerja keras selain meraup simpati publik sebanyak-banyaknya dirinya pun wajib ain merebut hati Partai Politik.

Dalam dunia politik semua serba mungkin, saya dan saudara punya hak politik yang sama. Tinggal, berani atau tidak maju ke politik praktis.

Dan Basit telah berani menunjukkan kejantanan politiknya untuk tampil dan tentunya hrs siap berkorban lahir dan batin, karena itu lah resiko menjadi pemimpin.

Apakah saudara yang lebih siap ? Atau Basid ? Atau siapa yg mau tampil ? Itu adalah hak saudara..

Tugas konstituen adalah memilih pemimpin terbaik di negeri serumpun sebalai ini…

Salam dan Jabat Erat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.