Hasil Diskusi Pelayanan Ramadhan Akan Ditindaklanjuti TPID Babel, Ombudsman: Kita Pantau Bersama

PANGKALPINANG, ERANEWS.CO.ID — Narasumber kegiatan Diskusi Pelayanan Ramadhan (DPR) Bersama Ombudsman, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tantan Heroika S serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sunardi, menegaskan bahwa akan menindaklanjuti kegiatan diskusi tersebut dengan menyelenggarakan kegiatan koordinasi lanjutan bersama pihak-pihak yang berkepentingan guna membahas pengendalian dan pengawasan kenaikan harga yang kerap terjadi di Bulan Ramadhan, utamanya pada komoditas daging ayam dan daging sapi, Jumat (16/04).

“Setelah ini kami akan melanjutkan dengan melakukan koordinasi lintas sektor melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kami juga akan mengundang para peternak sebagai upaya menjalin komunikasi yang efektif dalam mengendalikan harga daging agar dapat stabil mengikuti harga acuan yang telah ditetapkan,” ungkap Tantan.

Lebih lanjut Kepala Disperindag Babel, Sunardi, yang didampingi oleh Kabid Pengembangan Perdagangan, Armaini, menjelaskan bahwa pemerintah daerah provinsi bersama pihak-pihak terkait akan melakukan pengawasan yang gencar ke Peternak dan pasar, serta melakukan Operasi Pasar (OP) sebagai upaya menstabilkan harga sembako pada bulan Ramadhan dan saat menjelang lebaran.

Terkait harga daging ayam, Sunardi berpendapat hal tersebut masih dalam kondisi stabil karena daging ayam karkas masih pada sekitar harga Rp 33.000 per kg. Sedangkan harga daging sapi masih dalam proses pembahasan karena ada Peternak merasa kurang sesuai dengan harga acuan yang telah ditetapkan sesuai peraturan tingkat pusat.

Kepala Perwakilan Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung, Shulby Yozar Ariadhy menyambut baik apa yang telah disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dalam waktu yang terpisah, Yozar menuturkan bahwa pihaknya memahami misalnya kenaikan harga daging ayam mungkin juga disebabkan oleh kebijakan Culling dan Cutting menyusul over supply yang sempat membuat harga ayam hidup
ditingkat Peternak cukup anjlok di beberapa daerah termasuk Babel, namun tentu juga bersama-sama harus memperhatikan keseimbangan harga acuan ke konsumen sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 7 Tahun 2020.

Kemudian hasil pemantauan Tim Ombudsman Babel di Pasar Tradisional dan berdasarkan survey pada laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, untuk wilayah Pangkalpinang harga daging ayam sudah pada kisaran Rp 40.000/Kg beberapa hari ini.

Hal ini diharapkan dapat menjadi semacam early warning bagi pihak-pihak terkait untuk melakukan upaya pengendalian harga pada Bulan Ramadhan.

“Alhamdulillah kami senang mendengar pihak-pihak terkait akan melakukan serangkaian tindaklanjut untuk melakukan upaya pengendalian harga pangan di Babel. Ini merupakan kabar yang menggembirakan bagi kita semua. Mudah-mudahan hal tersebut dapat segera direalisasikan dan tentunya Ombudsman akan memantau secara seksama terhadap apa yang telah disampaikan oleh para narasumber,” tutupnya.

(Eranews/Ombudsman Babel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.