Sebut Orang Bangka Tak Miliki Marwah dan Harga Diri, Suhendro Minta Andi Kusuma Bertanggungjawab

BANGKA, ERANEWS.CO.ID – Aktivis Kepulauan Bangka Belitung, Suhendro Anggara Putra memberikan sikap tegas dengan pernyataan salah satu politisi partai PDI Perjuangan (Andi Kusuma red.) yang mengatakan jika 50 persen orang Bangka itu tidak memiliki marwah dan harga diri. Menurut keterangan Suhendro, kalimat itu diucapkan Andi Kusuma saat pertemuan membahas strategi pemenangan dengan pengurus BMI tingkat kecamatan.

“Saya hadir saat rapat itu, sementara khusus untuk yang tinggal di Merawang dan Puding diperintahkan oleh Andi Kusuma agar memilih dia dan wajib difoto. Kemudian dengan bukti tersebut akan dibayar 100 ribu dan untuk koordinator dibayar 50 ribu,” jelas Suhendro yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I BMI Kabupaten Bangka, Minggu (16/9/2024).

Sekali lagi ia sangat menyesalkan adanya sebuah pernyataan yang terucap dari mulut Andi Kusuma saat rapat pemenangan bersama pengurus BMI yang mengatakan bahwa 50 persen orang Bangka tak miliki harga diri. Dirinya pun juga mengaku jika saat ini telah menyimpan seluruh rekaman dari seluruh kegiatan waktu itu.

“Sebagai putra asli daerah Bangka Belitung, hari ini saya sangat kecewa sekali dengan sikap Andi Kusuma. Sebenarnya banyak sekali yang diperintahkan oleh Andi Kusuma dalam kegiatan itu, tapi nanti akan saya bongkar satu persatu,” imbuhnya.

Dari isi rekaman tersebut, Suhendro menyimpulkan bahwa orang Bangka Belitung ini jelek di mata Andi Kusuma. Oleh sebab itu, dengan penuh rasa kekesalan, dirinya nanti akan mengajak seluruh warga Bangka Belitung menggelar aksi solidaritas.

“Hari ini kita sudah dihina oleh Andi Kusuma, maka dari itu, saya akan mengajak seluruh warga Bangka Belitung yang peduli untuk melakukan aksi,” terangnya.

“Dengan adanya berita-berita yang berseliweran saat ini seolah-olah dirinya (Andi Kusuma red) ini yang paling bersih. Janganlah merasa menjadi orang yang paling bersih saat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif kemarin. Dengan adanya rekaman suara ini semuanya terbantahkan, membuktikan bahwa ada kebohongan,” 

Suhendro katakan jika rekaman ini baru tersebar belum setengahnya atau baru kulitnya saja. Ia berujar apabila rekaman secara utuh didengar oleh warga Bangka Belitung, dia tak akan tahu apa yang akan terjadi.

Menanggapi sikap Andi Kusuma yang saat ini melaporkan adanya money politics yang dilakukan oleh salah satu calon Bupati Bangka ke KPU dan Bawaslu, akan tetapi Suhendro utarakan justru Andi Kusuma sendiri yang melakukan tindakan tidak baik. Ia meminta jangan menghina warga Bangka Belitung, khususnya warga Bangka Induk.

“Karena marwah warga Bangka Belitung sudah direndahkan, maka saya akan komunikasi dengan aktivis-aktivis senior, tokoh masyarakat dan elemen lainnya untuk membahas masalah ini. Ini akan ada aksi lanjutan, Andi Kusuma harus bertanggungjawab dan harus meminta maaf secara publik,” pungkasnya.

Perlu diketahui bahwa, Andi Kusuma merupakan salah satu calon legislatif untuk tingkat Provinsi Bangka Belitung tahun 2024 melalui partai PDI Perjuangan. Selain berprofesi sebagai pengacara, dirinya juga menjabat sebagai Ketua Perkumpulan Putra Putri Tempatan (Perpat) Babel. 

Kemudian, beberapa hari yang Andi Kusuma mendampingi Ketua Perpat Kabupaten Bangka, Budiyono untuk mendeklarasikan relawan kotak kosong di KPU Kabupaten Bangka. Lalu, mereka juga melaporkan bakal calon Bupati Bangka ke Bawaslu Bangka atas dugaan kampanye hitam dan money politics.

Akan tetapi laporan yang dilayangkan oleh Perpat Bangka, tidak dapat di proses lebih lanjut oleh Bawaslu Bangka karena dianggap tidak terpenuhi syarat formil dan materiil.

Awak media ERANEWS.co id telah mencoba menghubungi pihak Andi Kusuma pada hari Minggu (15/9/2024) kemarin terkait pernyataan tersebut, namun hingga berita ini di release belum mendapatkan jawaban dari yang bersangkutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.