Usai Datangi PT. PMM, DPRD Bangka Segera Bentuk Pansus Tata Kelola Perkebunan Sawit

BANGKA, ERANEWS.CO.ID – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bangka, Mendra Kurniawan didampingi Ketua Komisi I dan II serta anggota dewan lainnya datangi Kantor PT. Payung Mitrajaya Mandiri (PT. PMM) di Kecamatan-kecamatan Bakam, Bangka, Senin (9/12/2024). Rombongan awalnya hanya menunggu di depan pintu kantor lantaran petugas mengatakan jika pihak management sedang tidak ada di kantor.

Mendapati perlakuan seperti itu, rombongan sangat menyesalkan jika dalam kedatangannya ke perusahaan tidak bisa menemui salah satu pimpinan yang bisa diajak untuk komunikasi. Ditambah lagi, dalam kesempatan tersebut, rombongan yang ingin membahas permasalahan penyekapan ibu dan anak hanya diterima oleh Doni selaku Asisten Lab, Sandi, Kepala Tata Usaha dan Joko selaku Asisten Proses.

“Saya datang kesini bersama rombongan ini sempat kecewa, karena tidak ada satu pimpinan pun yang berada di tempat. Justru hanya staf saja yang menerima kami, yang tidak bisa menjelaskan apapun dan terkesan takut untuk menjawab tentang permasalahan yang ditanyakan,” jelasnya.

Mendra Kurniawan sebagai koordinator dari gabungan komisi DPRD Bangka tegas mengatakan bahwa kunjungan ke PT. PMM untuk menindaklanjuti pemberitaan yang sempat viral beberapa hari kemarin terkait penyekapan seorang ibu dan anak yang dilakukan oleh pihak perusahaan.

“Kami pihak DPRD Bangka menyampaikan sikap keprihatinan sangat mendalam dan mengecam keras tindakan perusahaan yang menimpa istri dan anak seorang pekerja PT. PMM. Dan untuk segala sesuatu yang berkaitan dengan proses hukum yang sudah berjalan, itu sudah berada di ranah pihak kepolisian. Intinya kami pihak DPRD mendukung proses hukum yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian,” imbuhnya.

Menurut Mendra, pihaknya menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk menjalankan semua proses pidana kepada yang bersangkutan sesuai dengan hukum yang berlaku. 

“Saya ucapkan terimakasih karena kedatangan kami telah diterima apa adanya oleh pihak management. Insya Allah dengan kegiatan hari ini, kita dapat membuka lembaran baru berkaitan dengan investasi khususnya di bidang perkebunan sawit dan pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Bangka,” ucap dia.

Dengan kejadian penyekapan tersebut, pihaknya nanti akan membentuk Pansus di akhir bulan ini untuk membahas tentang tata perkebunan dan pengolahan kelapa sawit. Terlepas permasalahan yang saat ini terjadi, DPRD Kabupaten Bangka mengucapkan terimakasih kepada seluruh investor kelapa sawit yang masuk ke Kabupaten Bangka.

Namun pihak DPRD Bangka mengingatkan kepada seluruh investor, bahwa perusahaan juga harus memperhatikan seluruh hak-hak karyawan dan masyarakat yang harus sama-sama diutamakan.

“Ini akan menjadi pintu masuk bagi kami, melalui Pansus nanti, kita akan pelajari semuanya berkaitan dengan masalah yang terjadi sesuai dengan pengaduan masyarakat. Kami nanti juga akan pelajari tentang permasalahan perijinan, persoalan penyaluran CSR, BPJS untuk pegawai dijalankan atau tidak, hingga apakah perusahaan membayar gaji karyawan sesuai dengan UMR. Dan yang tak kalah pentingnya tentang tata kelola limbah,” tegasnya.

Apabila Pansus nanti terbentuk akan memanggil pihak perusahaan, OPD terkait, pihak kecamatan, pemerintah desa untuk membahas masalah PBB non perkotaan dan pajak lainnya.

“Saya menilai ini satu langkah kongkrit yang dilakukan oleh anggota dewan Kabupaten Bangka periode 2024-2029. Mudah-mudahan, dengan kehadiran pihak legislatif ini membuka wacana baru demi kesejahteraan masyarakat yang berkebun kelapa sawit dan masyarakat terdampak di seluruh wilayah Kabupaten Bangka,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.