Terus Tekan Sebaran DBD, Boy Yandra Berikan Penyuluhan di SDN 1 Sungailiat

BANGKA, ERANEWS.CO.ID – Staf Ahli Bupati Bangka bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Boy Yandra SKM MPH memberikan penyuluhan kepada siswa siswi SD Negeri 1 Sungailiat dalam rangka pencegahan penyakit demam berdarah dengue, Jumat (31/5/2024).

Boy Yandra sebutkan saat ini untuk di Kabupaten Bangka jumlah kasus DBD ada sebanyak 114 orang. Menurut data yang pihaknya terima, hingga akhir bulan Mei 2024 ini ada 4 orang yang dinyatakan meninggal dunia.

Dari 4 orang tersebut, disampaikan oleh Boy Yandra, diantaranya berasal dari Sungailiat anak usia 4 tahun dan 11 tahun warga Sinar Baru, kemudian 2 orang dewasa yang berasal dari Pemali dan Riau Silip.

Dirinya yang juga selalu Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HALKI) Kabupaten Bangka menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan selalu menjaga kebersihan lingkungan. 

Arahan yang dilakukannya di beberapa sekolahan, Boy Yandra katakan bahwa sekolah merupakan tumpuan untuk membentuk tim juru pemantau jentik (jumantik) yang nantinya menjadi salah satu perpanjangan tangan dari dinas kesehatan.

“Petugas Jumantik ini bertugas untuk memantau kondisi bak mandi atau tempat penampungan air yang ada di rumah. Sebagaimana kita ketahui, terkadang orang tua sibuk dengan aktivitas lainnya jadi anak inilah yang kita jadikan tim jumantik,” ujarnya.

Ia katakan jika ada laporan ditemukan jentik dari tim jumantik di setiap hari Senin, maka hal itu harus segera ditindaklanjuti oleh guru kelas untuk diteruskan ke tim puskesmas. 

“Jika ditemukan jentik nyamuk di rumah harus cepat ditangani, sehingga kasus ini dapat ditekan penyebarannya sekecil mungkin. Di depan siswa-siswi dan guru SDN 1 Sungailiat tadi, saya juga memberikan arahan terkait DBD dan memberitahukan gejala-gejala jika terkena DBD hingga ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypti,” tuturnya.

Lebih lanjut, dirinya memberi keterangan jika angka bebas jentik di Kabupaten Bangka saat ini sudah di atas angka 90 persen. Artinya, setiap rumah yang diperiksa tidak lagi banyak ditemukan jentik nyamuk.

“Saat ini sudah masyarakat yang sudah paham untuk membersihkan bak penampungan air seminggu sekali. Jika kita selalu menjaga kebersihan, mudah-mudahan keluarga kita terhindar dari penyakit DBD,” tutup Boy Yandra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.