PANGKALPINANG, ERANEWS.CO.ID — Posyandu sekarang perannya makin luas. Jadi harus kita dukung supaya masyarakat bisa dapat layanan kesehatan dasar dengan baik,” kata Susanti.
Dalam dialognya bersama kader, berbagai persoalan mencuat. Mulai dari keterbatasan sarana prasarana hingga aturan yang belum memperbolehkan perangkat kelurahan atau RT menjadi kader posyandu. Padahal, mereka dinilai paling tahu kondisi warga di lapangan.
Susanti juga meninjau kondisi posyandu yang masih sederhana. Beberapa di antaranya bahkan menumpang di rumah warga. Ia menegaskan, meski pemerintah tengah melakukan efisiensi anggaran, pelayanan kesehatan masyarakat tetap harus jadi prioritas.
“Semua keluhan dan kekurangan akan kita tampung. Kesehatan tidak boleh dikesampingkan,” tegasnya.
Di sela kegiatan, Susanti menyempatkan berbincang dengan para orang tua yang membawa anaknya ke posyandu. Ia memberi edukasi tentang pentingnya imunisasi, pemeriksaan tumbuh kembang anak, dan pencegahan stunting.
Susanti juga mengajak perempuan, khususnya yang sudah menikah, untuk rutin melakukan IVA test di puskesmas sebagai langkah deteksi dini kanker serviks.
“Pemeriksaan ini sangat penting buat kesehatan perempuan,” katanya.
Ia menekankan pentingnya peran kader dalam menjaga antusiasme warga datang ke posyandu. Sebaiknya informasi kegiatan disampaikan sehari sebelumnya dan di hari pelaksanaan.
“Supaya warga bisa siap. Kalau perlu, kader jemput bola ke warga,” pesannya.
Sebelum menutup kunjungan, Susanti menyampaikan apresiasi kepada warga yang bersedia meminjamkan rumahnya untuk kegiatan posyandu dan memberi semangat kepada para kader.
“Dedikasi dan kerja keras para kader luar biasa. Posyandu bisa tetap hidup karena semangat gotong royong seperti ini,” tutupnya.
(Kominfo Pangkalpinang)




















Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.