Tantangan Pendidikan Terhadap Masyarakat Pinggiran

Oleh: Rio Saputra 5012111077 Sosiologi 5’C

ERANEWS.CO.ID — Pendidikan merupakan hak fundamental untuk setiap anak tanpa terkecuali. Pendidikan dianggap sebagai salah satu aspek terpenting dalam membentuk masa depan seseorang.

Namun sayangnya, masih banyak anak yang tinggal di daerah pinggiran atau terpencil dan
menghadapi tantangan besar dalam mengakses pendidikan.

Tetapi realita berbeda dari yang diharapkan banyak anak-anak pinggiran tidak merasakan pendidikan yang layak dari pemerintah, jangankan untuk sekolah, untuk makan sehari-hari pun mereka sangat pas-pasan.

Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor yang kompleks, termasuk aspek ekonomi, sosial, dan infrastruktur.Banyak keluarga yang berada di daerah pinggiran memiliki masalah ekonomi, seperti biaya untuk membeli seragam sekolah yang lebih dari 2 pasang dan sekolah tentunya sangat membebankan karena mereka dibawah garis kepemimpinan.

Hal di atas tentunya didasari karena dari peluang orang tua untuk menyediakan dana agar anaknya mendapatkan pendidikan yang memadai terhadap anak-anak mereka.

Berbicara mengenai akses pendidikan, daerah di pinggiran sangat kesulitan mendapatkan kualitas yang layak, seperti perpustakaan dan bangunan yang memadai serta fasilitas pendukung lainnya.

Jarak yang jauh juga menjadi tantangan sehingga anak-anak menjadi sulit menjangkau tempat pendidikan. Kurangnya dukungan dari lembaga-lembaga pendidikan membuat mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengeyam pendidikan yang setara seperti anak-anak yang lain dan mereka kurang termotivasi dikarenakan banyaknya
perbedaan mereka dari orang biasa yang bersekolah.

Selain itu Insfrastruktur sekolah di
daerah pinggiran seharusnya dibuat menjadi lebih layak dan bagus seperti pembangunan
perpustakaan. Jarak yang jauh antara tempat tinggal dan sekolah menjadi suatu masalah jika kurangnya transportasi umum yang memadai.

Di era digital ini, akses internet dan handphone menjadi kebutuhan utama untuk melakukan pendidikan jarak jauh serta mengembangkan keterampilan digital.

Sayangnya, anak-anak di daerah pinggiran seringkali tidak memiliki akses terhadap teknologi ini, sehingga mereka kehilangan peluang untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkan di dunia modern.

Upaya untuk mengatasi kesulitan anak pinggiran dalam mengakses pendidikan harus
melibatkan berbagai pihak termasuk pembuat kebijakan, lembaga pendidikan, dan masyarakat sekitar.

Penyediaan beasiswa yang tetap sasaran merupakan hal yang penting untuk mengatasi
masalah ekonomi terhadap masyarakat pinggiran, masyarakat juga harus membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan memberdayakan bagi mereka.

Pemerintah dapat menerapkan beberapa langkah untuk mendukung pendidikan yang
lebih merata terhadap masyarakat pinggiran, yaitu melakukan pelatih guru-guru di daerah agar anak-anak di daerah pinggiran merasakan pendidikan yang layak dan berkualitas.

Dengan adanya kualitas guru yang mempuni akan menciptakan generasi yang lebih baik kedepannya. Selain itu memastikan wilayah pinggiran mendapatkan akses internet yang layak agar saat mengakses sebuah website untuk belajar secara online tidak terkendala, siswa di daerah pinggiran juga harus bisa menggunakan teknologi secara efektif yaitu dengan cara diadakannya pelatih secara berkala di daerah tersebut.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.