BANGKA, ERANEWS.CO.ID – Staf Ahli Bupati bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Boy Yandra, SKM, M.PH Pemkab Bangka menghadiri sekaligus membuka kegiatan Gerak Posyandu Aktif Integrasi Layanan Primer Tingkat Kabupaten Bangka Tahun 2024 di Hotel Pesona Bay, Sungailiat, Jumat (12/7/2024).
Dalam arahannya, Bapak Staf Ahli Bupati Bangka mengatakan transformasi pelayanan kesehatan primer, dengan tujuan difokuskan untuk meningkatkan layanan promotif dan preventif yang berkualitas dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan fokus edukasi masyarakat, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan kapasitas dan kapabilitas layanan primer melalui revitalisasi jejaring layanan puskesmas, posyandu, kunjungan rumah dan laboratorium kesehatan masyarakat.
Menurut Boy Yandra hal ini tertuang dalam kebijakan integrasi pelayanan kesehatan primer. implementasi integrasi pelayanan kesehatan primer diharapkan dapat terlaksana dengan efektif sehingga berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
“Dapat dilaporkan juga keberadaan posyandu yang muncul dari masyarakat oleh masyarakat untuk masyarakat sudah begitu melekat di masyarakat terlihat dari banyaknya jumlah posyandu yang mencapai lebih dari 300.000 di tahun 2023. Jumlah yang cukup besar ini merupakan potensi bidang kesehatan untuk menjangkau lebih dari 270 juta rakyat indonesia dengan upaya promotif dan preventif serta mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.,” jelasnya.
Ia sebutkan posyandu diarahkan untuk menyediakan layanan terstandar bagi masyarakat berbasis siklus kehidupan mulai dari ibu hamil, bayi balita, anak pra sekolah, usia sekolah dan remaja, usia dewasa dan lansia. Hal ini diperkuat dengan kegiatan kunjungan rumah oleh kader yang dilakukan secara terencana.
“Pelayanan di posyandu diberikan secara terintegrasi untuk meningkatkan kualitas layanan sosial dasar kepada masyarakat serta untuk menata dan mengintegrasikan pos kesehatan yang bersifat programatik. Posyandu mendapatkan pembinaan secara sistematis oleh puskesmas dan puskesmas pembantu serta kelompok kerja operasional (pokjanal) posyandu di wilayah kerjanya,* tambahnya.
Sampai dengan saat ini, dirinya katakan peran posyandu di tengah masyarakat terutama pedesaan masih dirasakan penting dan bermanfaat meskipun identik layanan kesehatan bayi dan balita dan kondisi sekarang kegiatan layanan di posyandu sudah diperuntukkan semua siklus kehidupan dan layanan sosial dasar lainnya.
“Dengan menyediakan minimal 5 kader untuk bertugas di posyandu dan kader sudah dilakukan peningkatan kapasitas kader yaitu 25 kompetensi kader posyandu sehingga posyandu sudah mampu menyediakan layanan yang lebih luas untuk seluruh siklus kehidupan agar dapat dilakukan dengan baik,” pungkasnya.