Siapapun Yang Membackup, HNSI Bangka, Lukman Minta Tambang di Kawasan Nelayan Dihentikan

BANGKA, ERANEWS.CO.ID – DPC HNSI Kabupaten Bangka mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima keluhan dari warga sehubungan dengan aktivitas tambang pasir timah ilegal di area sepanjang alur jalan kapal Nelayan perbatasan jalan laut,nelayan satu,jalan laut kampung pasir kelurahan matras Sungailiat Menurut Lukman selaku Ketua HNSI Bangka, bahwa sesuai temuan fakta di lapangan, memang benar apabila aktivitas tambang tersebut telah menganggu jalur perlintasan kapal nelayan.

“Saya minta penambangan biji timah ilegal di alur  jalan kapal itu segera dihentikan karena telah merugikan para nelayan. Ingin diback up oleh oknum dari kesatuan manapun, kami akan tetap laporkan tambang ilegal ini,” tegasnya, Rabu (11/12/2024). 

Sesuai dengan informasi yang didapatkan dan tinjauan langsung di lokasi tambang, Lukman terangkan jika untuk saat ini di area tersebut ada sekitar 16 ponton TI rajuk yang diduga dikelola oleh 2 orang dari salah satu kesatuan TNI. Dia katakan penambangan biji timah itu telah berjalan kurang lebih 2 minggu.

Dirinya menambahkan, hari kemarin telah mendapatkan informasi dari anggota Direktorat Polairud Polda yang menyebutkan jika para penambang telah diberikan batas waktu 3 hari dan sekaligus menghimbau untuk menghentikan aktivitas.

“Jika sampai besok masih ada penambangan di lokasi tersebut, kami akan layangkan surat ke Polda Babel dan Satuan Polisi Militer agar sesegera mungkin untuk dilakukan tindakan. Kita harapkan dilokasi itu tidak ada aktivitas penambangan lagi, bukannya kami ini anti tambang tapi paling tidak mereka itu bisa berpikir jernih,” ujarnya.

Lukman utarakan saat ini sudah ada pihak dari penambang yang menemui dirinya, namun pihak HNSI Bangka tidak bergeming dan tetap akan memperjuangkan aspirasi ataupun keluhan yang diterimanya. Pasalnya, aktivitas penambangan pasir timah itu telah berdampak pada kerusakan alam dan menganggu aktivitas keluar masuk perahu nelayan.

“Besok kami akan melayangkan surat yang ditujukan ke Polda Babel, Satuan Polisi Militer dan Mabes Polri untuk menertibkan tambang tersebut,” Lukman katakan.

“Saya akan mendukung sepenuhnya pihak kepolisian untuk sesegera mungkin melakukan penertiban secara permanent tidak hanya di sepanjang alur saja, akan tetapi di seluruh area tersebut. Kami akan tetap terus berupaya, untuk memastikan lokasi tersebut bebas tambang,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.