TOBOALI, ERANEWS.CO.ID- Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) mencatat pada Bulan Juni 2023 penyakit Hipertensi menjadi penyakit nomor 1 di Bangka Selatan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DKPPKB) Basel dr. Agus Pranawa pada jum’at (28/7/2023).
“Jadi penyakit Hipertensi menempati urutan pertama dari 10 kasus terbanyak di bulan juni di Kabupaten Basel,” sebutnya.
Menurutnya, terhitung terdapat 400 kasus penyakit Hipertensi yang ada di Bangka Selatan dan memang ini cukup memprihatinkan, karena memang penyakit ini tidak menunjukkan gejala.
“Tentunya Hipertensi sering kali tidak menunjukkan gejala, Seiring waktu jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke,” kata Dr. Agus Pranawa.
Mengutip dari Kementerian Kesehatan seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi jika angka tekanan darah sistolik dari pengukuran selama dua kali berturut-turut memperlihatkan hasil yang lebih besar dari 140 mmHg, dan atau angka tekanan darah diastolik menunjukkan hasil yang lebih besar dari 90 mmHg.
“Dan bisa dikatakan penyakit hipertensi ini resikonya amat lah besar bahkan bisa sampai mengalami kematian,” ujarnya.
Masih kata dia bahwa penderita hipertensi diharapakan selalu kontrol minimal 1 bulan sekali ke puskesmas atau rumah sakit terdekat, karena memang orang dewasa rentan terhadap hipertensi ini baik dari keturunan maupun pola makan yang tidak terkontrol.
“Dirinya berharap masyarakat menjaga pola hidup yg sehat dengan olahraga dan mengurangi asupan garam,” terangnya.
Berikut 10 daftar kasus penyakit di Juni 2023, yang ada di Basel ;
- Hypertensi ; 400 Kasus
- Infeksi pernapasan bagian atas ; 289 Kasus
- Dypepsia ; 282
- Diabetes melitus ; 227
- Peradangan pada Pulpa Gigi ; 150
- Gastritis dan Duodenutis ; 88
- Malaria ; 81
- Infeksi pernapasan bagian atas akut ; 80
- Gigi dengan saraf yang sudah mati ; 77
- Gangguan Mental ; 71. (EraNews/Leo)
