Jejak sejarah : Kenang Jasa Pahlawan Krio Panting di Desa Payung Aparat Desa Laksanakan Upacara khusus

Sumber : Islahul Badali Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UBB (17 Agustus 2024)

PAYUNG, ERANEWS.CO.ID – Dalam suasana haru dan khidmat, masyarakat Desa Payung, Kecamatan Payung menggelar upacara khusus untuk mengenang jasa para pahlawan Krio Panting.

Upacara ini dilaksanakan setelah perayaan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia dan bertempat di makam pahlawan Krio Panting.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting, di antaranya mantan kepala Desa Payung, tokoh agama, kepala suku, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta mahasiswa KKN UBB Desa Payung.

Kehadiran mereka menunjukkan penghormatan yang tinggi terhadap para pahlawan yang telah berjuang membangun desa.

Pahlawan Krio Panting dikenal sebagai sosok yang sangat berperan dalam membina Desa Pering, yang kini dikenal sebagai Desa Payung. Semangat perjuangan dan kepemimpinan mereka menjadi suri tauladan bagi generasi penerus.

Dalam upacara tersebut, masyarakat juga mengingat pepatah Krio Panting yang sangat terkenal yang berbunyi ;
“Tur kemuning lentur
Kemuning lentur karena buah
Biar pering hancur lebur
Cupak dan gantang takkan berubah.”

Pepatah ini mengandung makna mendalam tentang keteguhan nilai-nilai luhur meskipun desa mengalami banyak perubahan. Masyarakat Desa Payung berkomitmen untuk terus menjaga martabat dan harga diri, serta melanjutkan semangat perjuangan para pahlawan.

Pj Kepala Desa Payung, Bapak H. Sapril, berharap upacara ini bukan hanya menjadi kegiatan seremonial belaka, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang sejarah desa.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pemimpin sebelumnya yang telah berjasa membangun Desa Payung.

“Tujuan utama dari penyelenggaraan upacara ini adalah untuk melestarikan cerita turun-temurun tentang para pahlawan Krio Panting kepada generasi muda. Selain itu, acara ini juga menjadi bentuk syukur dan rasa bangga masyarakat Desa Payung atas sejarah panjang desa mereka,” ungkapnya.

“Dengan adanya upacara khusus ini, diharapkan semangat gotong royong dan cinta tanah air akan terus tumbuh subur di kalangan masyarakat Desa Payung,” pungkas dia.

(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.