Harga Pupuk Subsidi Turun 20 Persen, Petani Desa Rias Bangka Selatan Beri Apresiasi dan Optimis Capai IP 300

​TOBOALI, ERANEWS.CO.ID – Para petani Desa Rias, Kabupaten Bangka Selatan menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kebijakan penurunan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk subsidi sebesar 20 persen.

Penurunan harga ini berlaku di seluruh wilayah Indonesia, sebagaimana ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1117/Kpts/SR.310/M/10/2025 Tahun 2025.

​Salah satu Penerima Pada Titik Serah (PLTS) Pupuk Subsidi, Toko Tahang, HS, di Desa Rias, menyampaikan bahwa penurunan harga tersebut tidak menjadi masalah.

“Kalau untuk sekarang, walaupun pupuk sudah turun, dari Rp115.000 menjadi Rp92.000, dari Rp112.500 menjadi Rp90.000, itu tidak ada masalah. Karena penurunan itu kan sesuai dengan kesepakatan bersama,” ujarnya pada Kamis (30/10/2025).

​Meskipun demikian, Toko Tahang mengaku tetap berkomitmen membantu petani. Ia menambahkan bahwa dampak penurunan harga ini dirasakan langsung oleh petani.

​”Sangat terbantu sekali. Bahkan tadi ada yang menyampaikan, ramai-ramai, menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo atas turunnya harga pupuk,” katanya.

​Kecepatan respon petani terhadap kebijakan ini terlihat dari habisnya stok pupuk dalam waktu singkat.

“Cepat sekali. Hari ini pupuk datang 20 ton. Pagi tadi ini karena sudah saya sampaikan bahwa itu sekian harganya. Mereka baru jam 10 tadi sudah habis 20 ton. Karena mereka memang sangat butuh sekarang,” jelasnya.

​Dengan turunnya harga pupuk, Toko Tahang berharap petani menjadi lebih antusias dalam bercocok tanam.

“Harapan kita, dengan adanya pupuk turun, makanya petani itu harus lebih antusias lah. Jangan lagi memikirkan masalah pupuk dan lain sebagainya, karena kita tetap mencukupi pupuknya. Nah, kalau pun habis stok tadi, kita tetap kita tebus lagi. Sampai sesuai dengan yang ada di RDKK-nya,” tegasnya.

​Penurunan harga ini juga diharapkan berpengaruh positif pada peningkatan hasil panen. Selisih dari harga pupuk yang lebih murah dapat dialokasikan petani untuk membeli kebutuhan pertanian lainnya.

​”Dengan turunnya harga pupuk, mudah-mudahan berpengaruh hasilnya mungkin lebih meningkat. Karena tadinya mungkin mereka membeli pupuk itu Rp115.000, NPK itu Rp92.000. Berarti sisa daripada itu bisa membeli pupuk yang lain, termasuk pupuk cair dan sebagainya,” tambahnya.

​Saat ini, para petani di Desa Rias optimis program Indeks Pertanaman (IP) 300 dapat terealisasi, dan dipastikan akan berlangsung pada bulan Desember 2025. (EraNews/Lew)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.