PANGKALPINANG, ERANEWS.CO.ID — Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, M. Unu Ibnuudin, menggelar kegiatan coffee morning bersama jajaran Pemerintah Kota Pangkalpinang, Senin (22/4).
Dalam pertemuan tersebut, M. Unu menyampaikan hasil pengolahan data keuangan daerah serta langkah-langkah strategis dalam mengantisipasi potensi defisit anggaran.

“Kami hari ini menyampaikan hasil dari pengolahan data keuangan, untuk mengantisipasi seluruh kebutuhan prioritas dan potensi defisit yang sedang kita hadapi. Dari analisis bersama Pak Sekda dan Bappeda, meskipun telah dilakukan optimalisasi anggaran dan pengurangan kegiatan, kita masih mengalami defisit sebesar Rp8 miliar,” ungkap M. Unu.
Ia menegaskan bahwa angka tersebut menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Salah satu solusi yang tengah diupayakan yakni dengan mencari dukungan hibah dari pemerintah provinsi maupun pusat.
“Saya sedang berjuang mendapatkan hibah, baik dari provinsi maupun pusat, minimal Rp10 miliar. Kalau itu berhasil, insyaallah bukan hanya menutup defisit, tapi kita bisa punya ruang fiskal lebih,” ujarnya optimistis.

Unu juga menginstruksikan kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar tidak hanya pasif menunggu, melainkan turut membantu, termasuk melalui doa dan dorongan atas upaya pemerintah kota ke tingkat yang lebih tinggi.
Di samping itu, potensi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) juga menjadi alternatif solusi. “Kami melihat ada potensi dari penerimaan daerah yang bisa dimaksimalkan melalui inovasi dan kreativitas OPD,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, M. Unu juga menyinggung rencana pembangunan kolam retensi sebagai bagian dari pengendalian banjir. Ia menyebutkan adanya dukungan dari Kementerian PUPR dan Balai Wilayah Sungai (BWS) terkait hal ini.
“Kalau kolam retensi bisa terealisasi, akan sangat membantu mengurangi beban kiriman air hingga 80%. Kami sudah langsung berkoordinasi dengan kementerian dan kepala balai. Kita perjuangkan agar bisa dimulai, setidaknya pada akhir tahun ini,” tutupnya.
Pemerintah Kota Pangkalpinang kini terus berupaya keras menjaga stabilitas fiskal dan kualitas pelayanan publik di tengah tantangan keterbatasan anggaran yang ada.
(*)