PANGKALPINANG, ERANEWS.CO.ID — Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie menyebut sesuai dengan kebutuhannya jembatan EMAS Provinsi Bangka Belitung (Babel) tidak hanya dibutuhkan oleh transportasi darat. Namun kata Alvin jembatan tersebut juga sangat dibutuhkan oleh transportasi laut.
“Jembatan dibangun karena adanya kebutuhan sehingga disini perlu keseimbangan.Jika air pasang jembatan itu dibuka dan jika air surut jembatan itu ditutup ,” kata Alvin Lie saat melakukan kunjungan ke Jembatan Emas, Rabu (23/09/20) bersama Plt Kepala Ombudsman Babel, M Adrian Agustiansyah dan Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah terkait tindaklanjut dari laporan masyarakat.
Baca Juga >> Laporan Masyarakat, Ombudsman Babel dan RI Sidak ke Jembatan Emas
Ia mengatakan, terkait pengoprasian jembatan EMAS yang sangat diperlukan adalah memberikan informasi terutama kepada pengguna jembatan baik itu pengguna didarat maupun pengguna dilaut.
Karena kata dia, jika tidak ada informasi yang diberikan ke masyarakat maka masyarakat tidak akan pernah tau kapan jembatan itu bisa di gunakan ataupun dilalui.
“Saya yakin dengan adanya teknologi saat ini semua sudah bisa memperhitungkan kapan itu terjadinya pasang surut air laut dan yang pastinya pukul berapa dan sampai pukul berapa. Jika bisa dihari sebelumya sudah bisa diketahui,” jelasnya.
Alvin menyarankan, alangkah baiknya jika jadwal buka tutup jembatan EMAS dipublikasikan sehari sebelumnya, sebab katanya jika sudah terjadwalkan sebelumnya masyarakat bisa memahami pukul berapa akses tersebut bisa dilalui.
“Ini bisa dilakukan melalui medsos, website dari masing-instansi terkait.Ini juga akan memperkecil resiko kapal dilaut,” sebutnya.
Selaku pengawas pelayanan publik yang menjadi perhatian Ombudsman adalah memberikan hak-hak publik sehingga pandangan masyarakat itu tidak berlebihan.
“Kegiatan seperti ini adalah tugas kami karena informasi seperti ini harus disampaikan kepada publik,” pungkasnya.
(eranews/3s)
