TOBOALI, ERANEWS.CO.ID- Insiden memilukan terjadi di proyek Pembangunan Bianglala di kawasan Himpang 5 Habang pada Minggu sore (22/12/2023).
Yang dimana seorang sopir tronton, Pak Kumis, mengalami luka robek serius di pergelangan tangan kanannya setelah tertimpa besi proyek yang jatuh saat proses bongkar muat. Luka tersebut mengharuskannya mendapatkan perawatan medis segera.
Proyek yang menggunakan dana APBD sebesar Rp8,3 miliar dan dikelola oleh PT Maharani Citra Persada Indonesia ini kini menjadi sorotan tajam. Insiden tersebut mengungkap kelalaian fatal dalam pengamanan proyek yang berada di kawasan ramai pengunjung.
“Saat itu saya sedang mengambil track bell, tiba-tiba besi jatuh menimpa tangan saya. Kalau kontraktor bertanggung jawab dan menyiapkan semuanya dengan baik, hal ini tidak akan terjadi,” ungkap Pak Kumis.
Lebih miris lagi, area proyek yang berpotensi membahayakan ini tidak dilengkapi dengan rambu peringatan atau penjagaan keamanan. Padahal, Himpang 5 Habang merupakan destinasi favorit keluarga, termasuk anak-anak.
“Kalau ada anak kecil tadi, saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Untung saja tidak ada,” sambung Pak Kumis.
Pantauan di lokasi menunjukkan suasana proyek yang sepi tanpa pengawas atau pekerja. Hal ini memicu kritik tajam dari masyarakat yang khawatir dengan keselamatan pengunjung. Minimnya pengamanan dan kelalaian pengelola proyek dianggap berpotensi memicu kecelakaan yang lebih besar di masa depan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pengelola proyek masih dalam upaya konfirmasi terkait insiden tersebut. Masyarakat berharap pihak kontraktor segera memperbaiki sistem pengamanan proyek demi mencegah tragedi yang sama. (EraNews/Lew)