PANGKALANBARU, ERANEWS.CO.ID — Ratusan warga pendatang yang tinggal di Desa Batu Belubang Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah diungsikan di Polres Pangkalpinang, Sabtu (21/12/19) malam. Hal itu dilakukan tidak lain ialah untuk pertimbangan keselamatan warga tersebut.
Diketahui sebelumnya, hal ini dipicu oleh peristiwa penusukan korban warga asli Batu Belubang yang dilakukan oleh orang tidak di kenal yang disinyalir warga pendatang yang terjadi sekira pukul 16:00 wib dilokasi Batu Belubang.
Kapolres Pangkalpinang, AKBP Iman Risdiono Septana mengatakan, evakuasi terhadap warga pendatang dilakukan terkait adanya penusukan dengan korban warga Batu Belubang oleh tersangka warga pendatang.
“Tersangka yang saat ini masih di kejar serta kondisi masyarakat di Desa Batu Belubang yang hingga saat ini tidak menerima dari masyarakat pendataang (selapan),” kata Kapolres.
Lanjut dikatakannya, sebelumnya masyarakat Desa Batu Belubang bersama masyarakat pendataang sudah melakukan perjanjian tertulis.
“Bahwa, apabila masyarakat Selapan melakukan sesuatu dimohon masyarakat Selapan segera meninggalkan Desa Batu Belubang,” sebut Kapolres.
Dalam proses evakuasi terhadap masyarakat menurut Kapolres masyarakat setempat cenderung memberikan jalan dan tidak ada hambatan.
“Empat Belas (14) RT yang dilakukan evakuasi dengan total 142 orang baik itu anak anak, dewasa maupun orang tua,” tuturnya.
Sementara itu Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat mengungkapkan, untuk sementara kita lakukan tindakan memisahkan warga lokal dengan warga pendatang.
“Hal ini dilakukan untuk antisipasi jangan sampai hal hal lain terjadi,” kata Kapolda saat di temui di Mapolres Pangkalpinang.
Nanti jika sudah jelas siapa pelakunya akan dilakukan proses sesuai hukum yang berlaku.
“Begitu juga masyarakat yang merasa dirugikan diharapkan tenang dan bersabar,” pungkasnya.
