TOBOALI, ERANEWS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) kembali menggelar rapat koordinasi untuk menuntaskan sengketa lahan antara penggarap sawah dengan Pemerintah Desa Serdang. Perselisihan ini berfokus pada status wilayah desa yang menjadi area garapan petani.
Rapat yang berlangsung di Aula Pertemuan Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Selatan pada Senin (29/12/2025) ini dihadiri oleh sejumlah pejabat lintas sektoral. Di antaranya Kepala Dinas Pertanian Basel Rispandika, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Basel Haris Setiawan, Kabid Tata Ruang Dinas PUPR Manson Simarmata, serta perwakilan dari Dinas Perizinan dan Dinas Lingkungan Hidup.
Hadir pula dalam pertemuan tersebut Kepala Desa Serdang, Kepala Desa Rias, serta perwakilan kelompok tani dari kedua desa yang mengelola lahan di area sengketa tersebut.
Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kepala Dinas Pertanian Bangka Selatan, Rispandika, menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan upaya tim gabungan kabupaten untuk mencari titik temu terkait legalitas lahan.
”Kami bersama tim gabungan kabupaten berupaya menyelesaikan masalah sengketa lahan antara penggarap sawah dengan Desa Serdang selaku pemilik wilayah administratif,” ujar Rispandika kepada EraNews.co.id.
Rispandika berharap konflik menahun ini dapat segera berakhir tanpa merugikan pihak manapun. Ia menekankan pentingnya mencapai solusi yang adil bagi pengelola lahan maupun pemerintah desa.
”Mudah-mudahan ke depan permasalahan ini cepat selesai dengan solusi win-win solution. Baik dari sisi pengelola lahan maupun dari sisi wilayah desa, ini menjadi tanggung jawab bersama untuk menyelesaikannya dengan cara terbaik,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Pemkab Bangka Selatan telah beberapa kali melakukan mediasi serupa untuk meredam konflik pertanahan yang terjadi di wilayah tersebut guna memastikan keberlanjutan sektor pertanian daerah. (EraNews/Lew)
