TOBOALI, ERANEWS.CO.ID- Polres Bangka Selatan menggelar konferensi pers operasi antik menumbing 2025 di Aula Wanita Satyawad pada Selasa (4/2/2025).
Dimana dalam operasi antik menumbing yang dilaksanakan selama 12 hari dari 20 Januari sampai 31 Januari 2025 Polres Bangka Selatan berhasil menangkap 8 tersangka penyalahgunaan narkotika yakni NY (26) Target Operasi (TO), SI (52) TO, DI (30) perempuan, DL (28) perempuan, AS TO (27), DY (25) serta MI (38).
Kapolres Bangka Selatan AKBP Trihanto Nugroho melalui Kabag Ops Polres Bangka Selatan Kompol John Piter Tampubolon mengatakan bahwa untuk hasil kegiatan operasi antik menumbing 2025 yang dilaksanakan selama 12 hari, Polres Bangka Selatan berhasil mengungkap 3 TO dan non TO 5 orang 2 diantaranya perempuan.
“Jadi tersangkanya itu ada 8 orang, 6 laki-laki dan 2 perempuan,” ungkap Kabag Ops Jhon Piter Tampubolon didampingi Kasat Narkoba Iptu Defriansyah.
Ia menjelaskan, untuk tempat kejadian perkara (TKP) dari 8 tersangka yakni ada di wilayah Toboali dan Sadai.
Masih kata Jhon Piter Tampubolon, Bahwa dari hasil penangkapan para tersangka tersebut barang bukti yang berhasil diamankan yakni 15,31 gram sabu, 51 butir ekstasi, 4 unit timbangan digital,5 buah pirek kaca, 4 buah alat hisap bong, 7 buah sekop dari pipet minuman, 5 buah korek api gas, 5 unit HP android merk vivo warna biru, 1 buah HP merk nokia berwarna biru, 1 unit sepeda motor honda scoopy berwarna hitam dengan No. Pol BN 3410 EA, Uang tunai senilai Rp.50.000 dan lain-lainnya.
“Jadi dari pengungkapan operasi antik ini ada 2 yang merupakan residivis, dan untuk TO sendiri tak lain yaitu bandar dan yang lainnya itu adalah sebagai pemakai,” ujarnya.
“Dan rata-rata narkoba yang masuk ke Bangka Selatan yaitu dari Palembang yang melalui pelabuhan-pelabuhan, dan untuk didarat itu ada tapi tidak begitu banyak,” tambahnya.
Dijelaskan Kabag Ops, Bahwa pasal yang disangkakan kepada para pelaku ini yaitu dijerat pidana pasal 114 ayat 2 Jo pasal 132 ayat 1 atau pasal 112 ayat 2 Jo pasal 132 ayat 1 UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
“Dan himbauan kami kepada masyarakat Bangka Selatan terutama kepada orang tua, Supaya tetap anaknya diawasi terutama yang sekolah. Ketika pulang sekolah agar untuk mengecek dan menggeledah tas anak-anaknya tetap diawasi karena kita tidak tahu pergaulan anak kita dan bisa juga untuk mengecek HP nya serta mengecek perkembangan anaknya dan dari situlah anak itu kelihatan salah tidaknya pergaulan dari anak tersebut,” pungkasnya. (EraNews/Lew)