PANGKALPINANG, ERANEWS.CO.ID — Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Pangkalpinang terus memaksimalkan budidaya perikanan dalam rangka pengelolaan Balai Benih Ikan Lokal (BBIL) yang berada di Kecamatan Bukit Intan Kelurahan Air Mawar. Hal ini juga dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan PAD pemerintah setempat.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Pangkalpinang, David oktaviandi saat ditemui Jumat (19/05/23) diruang kerjanya menyebutkan didalam pengelolaan perikanan pada BBIL terdapat bermacam-macam indukan ikan lokal air tawar baik itu ikan konsumsi maupun ikan hias.
Selain itu untuk ikan konsumsi yang ada di Balai Benih tersebut terdapat berbagai macam jenis ikan seperti ikan lele, ikan nila, ikan gurami, ikan patin dan ikan baung. Sedangkan untuk jenis ikan hias itu hanya ada ikan mas koi.
“Indukan ikan lele, ikan nila, ikan gurami, ikan patin, ikan baung dan ikan mas koi kesemuanya itu ada di sini. Untuk yang sudah bisa produksi ataupun sudah bisa dilakukan pemijahan baru dilakukan untuk ikan lele,ikan nila dan ikan mas koi,” ungkapnya.
“Untuk ikan lainnya seperti ikan baung, gurami dan patin belum bisa dilakukan pemijahan dikarenakan berat bobot belum mencukupi untuk dilakukan pengembangbiakan,” sambung dia menambahkan.
Disini kata David, sumber Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) dihasilkan dari penjualan bibit ikan. Dalam dua bulan terakhir Balai Benih sudah mengeluarkan sebanyak 12.000 bibit ikan lele dan 11.400 bibit ikan nila.
“Pada bulan April kemarin bibit ikan yang sudah keluarkan sebanyak 5.400 lele dan 6.000 nila. Bulan Mei 6.600 bibit lele dan 5.400 bibit nila. Total PAD yang masuk dua bulan terkahir Rp 5.850.000,” jelasnya.
Dia berharap ke depan pengelolaan Balai benih akan terus dilakukan terutama dalam rangka pembudidayaan ikan yang berkualitas.
“Sama-sama kita ketahui sumber PAD pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pangkalpinang. Selain Balai benih, sumber masukan PAD berasal dari pengelolaan TPI dan beberapa Los kios di Pasar Pangkalpinang,” tutupnya.
(Shandy_Mane)