TOBOALI, ERANEWS.CO.ID – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bangka Selatan menggelar acara Buka Puasa Bersama yang dirangkaikan dengan Pendidikan Politik Silaturahim Ramadan.
Acara ini mengusung tema “Politik Rahmatan Lil ‘Alamin: PKB Peduli, Melayani untuk Solusi Bangsa” dan bertujuan untuk mempererat hubungan antara PKB dengan masyarakat.
Lebih dari 100 peserta menghadiri kegiatan ini, yang terdiri dari pengurus PKB, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Bangka Selatan, pemuka agama, dan masyarakat setempat.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh tokoh agama setempat, diikuti dengan ceramah keagamaan yang disampaikan oleh Ketua PC NU Bangka Selatan, KH. Solahudin Al Ayubi.
Ketua DPC PKB Bangka Selatan, H. Abu Hairi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari hasil Muktamar PKB 2024 di Bali. Ia menekankan bahwa PKB ingin hadir tidak hanya saat pemilu, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Kita ingin kader PKB selalu turun ke lapangan, memahami permasalahan di desa-desa, dan memberikan solusi nyata. Ramadan adalah momentum untuk mempererat silaturahmi dan membangun kepedulian yang lebih besar,” ujar Abu Hairi kepada wartawan, Kamis (27/3/2025).
Abu Hairi juga mengajak kader PKB untuk lebih proaktif dalam pembangunan daerah. Menurutnya, partai politik harus menjadi bagian dari solusi, bukan hanya sekadar mengkritik.
“Kita ingin PKB dikenal sebagai partai yang membawa perubahan nyata. Kritik memang perlu, tapi yang lebih penting adalah turun langsung dan membantu masyarakat dengan program yang solutif,” tegasnya.
Acara diakhiri dengan buka puasa bersama, di mana para kader, tokoh agama, dan masyarakat berinteraksi dalam suasana hangat.
Diskusi ringan selama santap bersama menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi dan harapan demi pembangunan daerah yang lebih baik.
Dengan semangat kepedulian dan pelayanan, PKB Bangka Selatan terus berupaya menunjukkan bahwa politik bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang kehadiran dan aksi nyata untuk masyarakat. (EraNews/Lew)
