PANGKALPINANG, ERANEWS.CO.ID — Meninggalnya siswi kelas XI SMK Negeri 2 Pangkalpinang Diefa Anatasiya pada 07 September 2023 lalu menyisakan duka mendalam bagi pihak sekolah.
Pihak sekolah yang diwakili langsung oleh Kepala SMKN 2 Pangkalpinang Muhammad Rafajar juga menyampaikan rasa bela sungkawa atas kepergian almarhumah.
Ungkapan duka tersebut disampaikan langsung kepada pihak keluarga almarhumah. Baiknya dari dirinya sendiri, maupun para guru , serta teman SMKN 2 yang menyempatkan bertakziah ke rumah duka.
M Rafajar meluruskan , bahwa meninggalnya Diefa tidak berkaitan dengan aktivitas di dalam sekolah, termasuk saat pelajaran olaraga.
Pasalnya , sejak naik ke kelas XI, almarhumah diberikan keringanan untuk tidak mengikuti jam pelajaran olahraga karena dikhawatirkan akan berpengaruh pada kesehatan Diefa.
“Almarhumah memang kita ketahui anak yang aktif, pada kelas X, almarhumah memang diikutkan di pelajaran olahraga dan bahkan ikut sebagai peserta pawai/karnaval yang memang disukai almarhumah. Tapi sejak kelas XI, almarhumah tidak pernah lagi diikutkan di pelajaran olahraga, kami pihak sekolah sangat memahami kondisi Diefa,” ungkap Rafajar saat ditemui di SMKN 2 , pada Rabu (14/9/2023) siang.
Meninggalnya Diefa diketahui akibat mengalami sakit komplikasi jantung yang telah lama diidapnya. Pihak sekolah sangat menyayangkan jika kepergian Diefa dikaitkan dengan aktivitas jam pelajaran olahraga.
“Tidak pernah ikut olahraga lagi pak setelah adanya surat keterangan sakit itu,” kata Rafajar,
Rafajar menambahkan , bahwa pihak sekolah juga telah berkunjung ke kediaman orang tua dari Diefa Anatasiya untuk menyampaikan belasungkawa, serta meluruskan isu yang beredar agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat.
Kendati demikian , keluarga besar SMK Negeri 2 Pangkalpinang dapat memahami psikologis yang dirasakan oleh orang tua Diefa Anatasiya.
“Tadi kami sudah menemui pihak keluarga, pihak keluarga pun tidak menyalahkan pihak sekolah, dan telah mengiklaskan kepergiaan dari putrinya. Tentu kami sangat berduka atas kepergian alamarhumah,” tutup M Rafajar.
(*)
