Mangsa Korban Hingga Tewas, Buaya di Sungai Selan Berhasil Ditangkap

BANGKA TENGAH, ERANEWS.CO.ID — Buaya dengan panjang 3,2 meter berhasil ditangkap warga Desa Pangkal Raya Kecamatan Sungai Selan Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Rabu (11/01/23) malam.

Hewan reptil tersebut ditangkap lantaran beberapa waktu lalu sempat menyerang warga yang sedang beraktivitas mencari ikan hingga mengakibatkan korban meninggal.

Camat Sungai Selan, Suhimin menceritakan awal mula penangkapan buaya tersebut dikarenakan pada tanggal 10 Januari kemarin salah satu masyarakat yaitu warga Desa Kerantai diserang oleh seekor buaya hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Kebetulan saat itu korban sedang melakukan aktivitas memancing, kemudian diserang buaya dan mengakibatkan korban meninggal dunia. Dalam peristiwa itu salah satu kaki korban hilang,” ungkapnya, Kamis (12/01/23).

Dia menyampaikan penangkapan terhadap buaya tersebut atas desakan dari masyarakat setempat dikarenakan beberapa minggu terakhir banyak buaya yang berkeliaran di sungai.

“Di wilayah sungai ini aktivitas masyarakat sebagian besar adalah nelayan terutama nelayan udang satang. Jadi dengan adanya aktivitas nelayan di wilayah sungai, maka masyarakat berinisiatif untuk melakukan penangkapan terhadap buaya tersebut,” ujarnya.

Buaya dengan panjang 3,2 meter yang berhasil ditangkap oleh masyarakat Desa Pangkal Raya Kecamatan Sungai Selan tersebut kemudian dibawa langsung ke pusat penyelamatan satwa Alobi Babel Kampung Reklamasi.

“Kami mengimbau kepada masyarakat Sungai Selan dan sekitarnya maupun kepada rekan-rekan pemancing untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas. Apalagi pada jam-jam tertentu dari pukul 5 sore hingga pukul 8 malam yang merupakan jam rawan buaya keluar dari sarang,” imbuhnya.

Ketua PPS Alobi Babel, Langka Sani saat dikonfirmasi turut memberikan apresiasi kepada Camat Sungai Selan yang secara langsung berinisiasi mengantarkan buaya tersebut.

“Buaya ini nantinya akan kita masukan ke kandang rehab buaya di pusat penyelamatan satwa Alobi Babel kampung reklamasi,” katanya.

Sementara kata Langka Sani, konflik buaya sangat sering terjadi. Apalagi di Bangka Belitung yang merupakan daerah rawan konflik antara buaya dan masyarakat.

(Shan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.