BELITUNG TIMUR, ERANEWS.CO.ID — PT Timah Tbk mendukung pelestarian kebudayaan dan kearifan lokal muang jong Suku Sawang, Dusun Seberang, Desa Selinsing, Kecamatan Gantung, Belitung Timur (Beltim)
Peringatan muang jong dimulai Jumat (17/02) hingga puncak pada Minggu (19/02) bertempat di Pantai Mudong, Belitung Timur. Muang Jong merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan setiap tahun.
Ketua Panitia Muang Jong, Palo mengatakan, pembuatan Jong atau miniatur perahu kayu tersebut tidak boleh sembarangan. Ada aturan khusus yang harus dilakukan, kayu yang dipakai harus Kayu Bakil yang mana kayu tersebut warga suku Sawang dapatkan di area hutan tertentu.
Jika ada sisa kayu dari pembuatan Jong tersebut, haruslah dibuang dan dilarung ke laut, bersamaan dengan melarung Jong, pada saat acara Muang Jong.
Untuk tahun 2023 mereka membuat sejumlah tiga jong atau miniatur perahu kayu yakni satu berukuran besar dan dua lainnya berukuran kecil.
“Jadi Tahun ini kita buat 3 kapal, sebab kita tidak melaksanakan muang jong akibat pandemi Covid-19 pada tahun sebelumnya,” kata Palo.
Menurut Palo, pelaksanaan muang jong itu harus dilakukan, sebab itu merupakan adat mereka.
Muang Jong tak hanya sekedar tradisi adat budaya suku Sawang belaka. Namun memiliki nilai-nilai penghormatan atas kearifan ajaran nenek moyang, yang mengingatkan untuk selalu bersyukur atas segala yang diterima.
Atraksi ritual adat Muang Jong sebenarnya juga berpotensi sebagai daya tarik daerah Belitung Timur.
“Jadi Muang Jong kali ini memerlukan biaya yang cukup tinggi,” sebutnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi PT Timah Tbk membantu ikut melestarikan tradisi mereka. Pasalnya dengan adanya bantuan dari PT Timah Tbk ini mereka bisa membuat perahu dan mendukung kegiatan Muang Jong.
Ia bersyukur pelaksanaan muang jong itu berlangsung lancar hingga selesai pelaksanaan.
“Terima kasih kepada PT Timah Tbk telah membantu pelaksanaan muang jong ini, jadi acara ini hari Jumat, Sabtu, dan pagi Minggu,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Desa Selinsing, Harianto mengatakan, mereka mengapresiasi pihak-pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan muang jong itu seperti Pemkab Beltim, PT Timah Tbk, dan masyarakat.
Meskipun, Tahun 2023 tidak semeriah tahun sebelumnya, sebab Dinas Pariwisata Beltim tidak bisa membantu penuh dalam acara kali ini.
“Kegiatan kali ini sesuai kemampuan, tapi terlaksana dengan disambut antusias oleh masyarakat,” katanya.
Ia berpesan agar terus melestarikan adat dan kebudayaan muang jong itu, walaupun diadakan sederhana, tetapi tetap terlaksana. Sebab, melestarikan adat itu harus tetap dilaksanakan.
“Terima kasih kepada PT Timah Tbk dan donatur lainnya, telah membantu terlaksananya muang jong ini,” tandasnya.
(sumber timah.com)