Kaum ibu-ibu di Desa Belo Laut Sampaikan Aspirasi Penolakan KIP

*Penolakan KIP di Desa Belo Laut oleh Kaum Ibu-Ibu

BANGKA BARAT, ERANEWS.CO.ID — Kaum ibu-ibu Desa Belo Laut mengelar ujuk rasa sampaulikan inspirasi penolakan (Kapal Isap) Produksi (KIP) yang beroperasi di perairan Desa Belo Laut Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat, Minggu (29/07/20).

Ratusan ibu-ibu Desa Belo Laut tersebut mendatangi pos pengamanan (Pospam) yang didirikan Tim Gabungan Polres Bangka Barat, Kodim dan Polda Babel.

Kehadiran disambut langsung oleh Karo Ops Polda Kepulauan Babel, Kombes Pol Sihar Matogu.

Manurut Karo Ops, sebenarnya aspirasi yang disampaikan kali ini dilarang . Namun kata dia dikarenakan ibu- ibu sudah datang terpaksa disambut dengan baik.

“Permasalahan ini timbul karena adanya KIP yang beroperasi disini. Tolong digarisbawahi, kami bukan bagian dari PT Timah. KIP ini mengajukan ke kami untuk beroperasi dengan dilengkapi seluruh dokumen. Setelah dilihat kelengkapannya dan pernah melaksanakan sosialisasi walaupun keseluruhan namun kami mengamankan disini,” ujar Karo Ops.

Ia mengatakan, jika ada Ada masyarakat yang kontra KIP tersebut ada jalurnya untuk menyampaikan aspirasi.

“Nanti kita akan menyampaikan kepada anggota DPRD untuk ditindaklanjuti permintaan dari masyarakat yang tidak pro kepada KIP. Ini dari anggota dewan sendiri, kami menyampaikan. Tolong diterima aspirasi masyarakat,” ujarnya.

“Nanti, apa yang menjadi masukan dari masyarakat tolong dicatat agar nanti kita menyampaikan kepada Gubernur untuk menyikapi untuk berkoordinasi dengan PT Timah,” sambungnya.

Ia menambahkan, dirinya sangat setuju para ibu-ibu menyampaikan aspirasi ketidakpuasan yang tidak sesuai dengan prinsipnya, sehingga nanti Gubernur akan mengambil suatu kebijakan yang menguntungkan semua pihak, tidak menguntungkan satu orang.

“Saya sangat mendukung apa yang yang disampaikan ibu-ibu dan yang perlu dicari adalah win-win solution. Pihak masyarakat tidak dirugikan dan PT Timah tidak dirugikan. Akhirnya semua kesepakatan, itu perlu yang dicari. Saya juga tidak mau masyarakat disini terusik dan pemasukan mereka berkurang karena adanya KIP,” ungkapnya.

Untuk itu Karo Ops, berharap bagaimana bisa mencari solusi yang terbaik. Karena masyarakat susah dan polisi juga susah. Jadi kepolisian hanya menjaga agar Bangka Barat ini kondusif.

“Dimana ada penolakan masyarakat terhadap KIP kita berada di tengah. Silahkan salah satu perwakilan menyampaikan apa yang menjadi permasalahannya kepada saya,” tutupnya.

(eranews/Asw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.