TOBOALI, ERANEWS.CO.ID- Jelang Natal dan Tahun Baru 2023 harga sejumlah bahan pokok di pasar Toboali sedikit mengalami kenaikan.
Hal itu diungkapkan langsung pedagang di pasar Toboali, Hata (48). Menurutnya harga bahan pokok dipasar menjelang tahun baru ada sedikit mengalami kenaikan harga.
“Agak mulai naik, seperti bawang merah itu dikisaran harga 38 ribu perkilo yang sebelumnya itu 35 ribu perkilonya,” ungkapnya Hata kepada Wartawan, Kamis (15/12/2022).
Dirinya menambahkan selain harga bawang merah, harga seperti cabai kecil untuk peronsnya itu 6 ribu untuk perkilonya itu 55 ribu, dan untuk cabai besarnya sendiri itu peronsnya 5 ribu perkilonya 45 ribu.
“Untuk harga cabai sendiri itu masing-masing mengalami kenaikan harga 1 ribu saja untuk peronsnya baik itu yang kecil dan panjang, dan untuk harga bahan lainnya seperti kentang, wortel, asam jawa, garam dan yang lainnya itu masih stabil,” sebutnya.
Dikatakan Hata bahwa kondisi kenaikan harga bawang itu sudah dimulai 2-3 hari ini, dan faktor kenaikan itu dikarenakan barangnya kurang.
“Baru minggu-minggu ini mengalami kenaikan dan faktornya itu karena barangnya kurang, karena rata-rata pedagang disini mengambilnya dari luar,” jelasnya.
Dirinya menambahkan ketika bahan kurang otomatis harga disini mengalami naik, dan ketika disini para petani ada yang panen mungkin ada sedikit berkurang.
“Karena lumbung Toboali ini kecil, ketika barang itu banyak otomatis tidak berjalan dalam arti kata menumpuk terus, dan kondisi ini ditambah perekonomian masyarakat Bangka Selatan khususnya Toboali lagi menurun apalagi masyarakat kita ini banyak bekerja pertambangan dan lainnya,” ucapnya.
“Berharap kedepannya kondisi ekonomi kita ini lebih baik lagi, agar daya beli dipasar ini mengalami peningkatan,” terangnya.
Sementara itu Eko (39) pemilik toko beras menyebutkan untuk harga beras sendiri sudah 3 Minggu mengalami kenaikan harga.
“Sudah 3 Minggu ini harga beras naik, untuk beras yang 5 kilo merk 118 itu harganya 64 ribu, dan merk RM sama halnya 64 ribu, rata-rata kalau untuk beras naiknya itu 600 rupiah untuk perkilonya,” ungkapnya.
Tambahnya juga untuk harga minyak sayur tidak ada mengalami kenaikan harga masih diharga yang sama yakni 16.500 ribu perliternya.
“Harga minyak sayur tidak mengalami kenaikan masih diharga stabil yakni 16.500 ribu perliter non subsidi, dan yang subsidi itu perliternya itu 14 ribu tapi barangnya itu susah didapat,” kata dia.
“Kondisi pasar saat ini lumayan sepi, dikarenakan faktor ekonomi kita lagi menurun di tambah harga timah saat ini turun dan itu salah satu menjadi faktor, mudah-mudahan kedepannya akan lebih antusias lagi masyarakat berbelanja di Pasar Toboali ini,” harapnya. (EraNews/Leo)