Penulis : Heti Rukmana ( Wakil ATPUSI ( Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia Kabupaten Bangka)
Investasi Ramah lingkungan perlu harus lebih diviralkan diIndonesia dan secara global. Indonesia dan dunia harus mendorong setiap investasi agar tetap menjaga alam untuk keberlajutan kehidupan manusia.
Dunia membutuhkan investasi yang berteknologi ramah lingkungan guna keberlajutan kehidupan dibumi . Seperti yang pernah dikatakan oleh Bapak Jusuf Kala dipertemuan Tropical Landscapes Summit 2015 diJakarta bahwa ada tiga hal penting bagi suatu Negara agar berjalan baik yakni Demokrasi, Menghargai HAM dan menjaga lingkungan.
Indonesia sendiri dizaman orde baru memiliki pengalaman pahit dalam pengelolaan sumber daya alam yang mengeksploitasi hutan secara besar-besaran sehingga menyebabkan penderitaan tidak hanya kepada alam tetapi juga kepada kehidupan manusia.
Tentu ini menjadi pengalaman buruk yang begitu berharga bagi Indonesia agar lebih konsisten dalam mendorong dan membuka peluang untuk investasi yang ramah terhadap lingkungan. Seperti belajar dari pengalaman yang ada, Indonesia terus menampilkan eksistensi diri sebagai Negara yang “KERAS” dalam menyelamatkan bumi dari kehancuran.
Dan itu dibuktikan dengan prestasi yang ditorehkan Indonesia tahun 2018 dimana Indonesia yang menjadi Negara pertama yang menerbitkan Sovereign Green Sukuk ( Green Sukuk yang diterbitkan Negara) yang mana penerbitan ini menggunakan akad wakalah.
