Inovasi Pembuatan Lipbalm sebagai Vitamin Bibir dan Anti Sinar UV dari Buah Keramunting, Limbah Jeruk Kunci dan Madu Pelawan

Penulis : Mahasiswa Universitas Bangka Belitung

ERANEWS.CO.ID — Bibir adalah bagian tubuh yang sensitif dan tidak memiliki melanin sebagai pelindung seperti bagian tubuh lain.

Bibir juga rentan terkena radikal bebas dan sinar matahari secara langsung. Saat cuaca terlalu panas atau terlalu dingin, bibir mudah menjadi kering dan pecah-pecah yang mengakibatkan warna bibir menjadi gelap juga dapat menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman.

Sehingga diperlukan produk kosmetik yang digunakan untuk melindungi dan merawat bibir.

Oleh karena itu Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) telah menciptakan inovasi baru dengan mengubah buah keramunting dan limbah jeruk kunci yang di kombinasikan dengan madu pelawan menjadi lipbalm yang efektif melawan sinar UV.

Proyek ini diprakarsai oleh kelompok mahasiswa PKM-K yang branggotakan Fatiha Nada Adilah, Alkasiyah, Nuryah, dan Zagiral Hodi , yang bertujuan untuk menghasilkan produk organik dan bermanfaat bagi masyarakat.

Buah keramunting dipilih karena kandungan antioksidannya yang tinggi, sementara limbah jeruk kunci dikenal mengandung minyak esensial yang baik untuk perawatan kulit.

Melalui serangkaian penelitian dan pengembangan, kami selaku kelompok dari PKM-K berhasil mengekstrak bahan-bahan alami ini dan mengintegrasikannya ke dalam formula lipbalm yang tidak hanya memberikan perlindungan dari sinar UV, tetapi juga menjaga kelembapan dan kesehatan bibir.

“Kami melakukan riset untuk mengoptimalkan ekstraksi bahan dari buah karamunting dan limbah jeruk kunci yang dikombinasikan dengan madu pelawan dan menjadikan dalam formula lipbalm yang efektif untuk menjaga kelembapan dan melindungi bibir dari sinar UV,” ungkap Fatiha Nada, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini.

Lipbalm anti sinar UV dari buah keramunting dan limbah jeruk kunci serta madu pelawan ini diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat untuk melindungi kulit bibir dari dampak buruk sinar matahari, sambil mengedepankan nilai-nilai keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya lokal.

Produk ini telah menarik perhatian awal di kalangan komunitas mahasiswa dan masyarakat, memperlihatkan potensi besar dalam menggerakkan tren produk kecantikan yang lebih ramah lingkungan di Indonesia.

(Mahasiswa Universitas Bangka Belitung)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.