dr Zahril Kiffari Gelar Reses Tampung Aspirasi Kaum Milenial Masyarakat

SUNGAILIAT, ERANEWS.CO.ID — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Tahun 2020 telah melaksanakan reses masa sidang II untuk secara langsung menjaring aspirasi masyarakat.

Seperti halnya yang dilakukan Anggota DPRD sekaligus politisi Partai PKS, dr Zahril Kiffari yang melakukan reses di salah satu cafe Mustika Canteen tepatnya disamping Masjid Agung Sungailiat, Senin (29/09/20).

Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri langsung oleh beberapa komunitas baik itu LSM, Mahasiswa serta masyarakat kaum milenial yg ada di Kecamatan Sungailiat.

dr Zahril Kiffari mengatakan bahwa masa reses merupakan masa penting yang sejatinya secara fungsional sebagai media menjaring aspirasi masyarakat.

“Pada reses ini para kaum milenial mengemukakan sejumlah aspirasi diantaranya mengenai pengembangan ekonomi kreatif bagi kaum milenial serta UMKM bagi masyarakat,” katanya.

Selain itu lanjutnya masyarakat juga meminta kepada pemerintah agar memperhatikan dampak ekonomi di tengah pandemi Covid-19 seperti halnya memfasilitasi kenaikan harga jual pertanian.

Demikian juga bagaimana kaum milenial menciptakan produk atau kemasan sehingga memiliki daya jual tinggi untuk masyarakat sekaligus memberikan suatu sedekah seribu bagi masyarakat yang ingin membeli produk itu.

“Seperti yang kita kenal adalah lada atau sahang yang berbentuk kemasan serta garam,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa apa yang menjadi aspirasi masyarakat akan diteruskan kepada pimpinan dewan dan selanjutkan direkomendasikan ke pemerintah daerah.

“Apa yang menjadi aspirasi adik-adik sudah saya terima dan saya selaku penerima aspirasi hari ini akan menyampaikan apa yang menjadi harapan adik-adik,”sebutnya.

“Reses ini juga merupakan kewajiban bagi anggota DPRD disetiap tiga bulan untuk turun ke Dapil bertemu konstituen guna menjaring informasi. Oleh karena itu apa yang menjadi aspirasi masyarakat sudah menjadi tugas kami untuk mengawal ke Pemerintah Daerah,” tambahnya.

Sementara itu salah satu kaum milenial perwakilan Komunitas Pemuda Kreatif (KPK), Ulie berharap agar para guru honorer serta tenaga pendidik yang ada di Kabupaten Bangka bisa merasakan kesejahteraan juga dengan menyamakan upah minimum bagi guru honorer bisa disamakan dengan honorer pemda setempat.

“Saya berharap pemerintah memperhatikan dampak ekonomi masyarakatnya seperti pasar murah misalnya memakai mobil untuk menghindari titik kumpul di tengah pandemi Covid-19,” tutupnya.

(eranews/3s)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.