PANGKALPINANG, ERANEWS.CO.ID — Dr Masagus Hakim mengunjungi Sekretariat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Pangkalpinang Jalan Letkol Sulaiman Salam No: 8 Melintang Rangkui Kota Pangkalpinang, Rabu (16/10/24).
Kunjungan Calon Wakil Walikota Pangkalpinang itu dalam rangka silahturahmi dan ramah tamah bersama pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) setempat.
Ketua PCNU Pangkalpinang, H. Firmantasi, S.Ag. M.H. mengatakan pihaknya dari PCNU Pangkalpinang tetap berkomitmen. NU sebagai organisasi yang besar tetap konsisten dan berprinsip menerima semua hajat dan agenda-agenda besar di Pangkalpinang.
“Siapapun yang ingin bersilaturahmi bersama PCNU Pangkalpinang tetap kami terima. Kami konsisten dan berprinsip tetap menjaga bagaimana keagamaan di Kota Pangkalpinang tetap stabil,” ungkapnya.
Ia menyampaikan NU memiliki prinsip yaitu menjaga cita-citanya Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan Ukhuwah Insaniyah.
Foto : Momen Foto Bersama Dr Hakim Bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Pangkalpinang
Ukhuwah Islamiyah kata dia persaudaraan sesama umat Islam. Sebagai umat Islam, harus menganggap semua muslim sebagai saudara tanpa membedakan latar belakang keturunan, kebangsaan, dan lain-lain.
Kemudian Ukhuwah Wathaniyah yaitu
Persaudaraan sesama anak bangsa atau persatuan dalam ikatan kebangsaan. Persaudaraan ini didasarkan pada tanah air, tempat kelahiran, tanah tumpah darah, atau kampung halaman.
Terakhir Ukhuwah Insaniyah yaitu persaudaraan antar sesama umat manusia di seluruh dunia. Persaudaraan ini didasarkan pada jiwa kemanusiaan, yaitu bahwa semua manusia berasal dari ayah dan ibu yang sama, yaitu Adam dan Hawa.
“Jadi kita tetap rukun dari berbagai keberagaman apalagi pada situasi saat ini (situasi pemilihan kepala daerah-red) , kami bersama umara dan ulama selalu seiring dan sejalan demi cita-cita bangsa dan demi cita-cita daerah yang kita cintai. NU tetap mengawal sebagai akhlak keagamaan yang tetap konsisten,” ucapnya.
Lanjutnya di masa pilkada ini ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat secara objektif , secara baik untuk menilai calon-calon yang ada. Silakan di pilih sesuai dengan hati nurani.
“Siapa saja yang memimpin Pangkalpinang, kita tetap menjaga kerukunan. Menjaga kerukunan merupakan harga mati. Jika kerukunan kita rusak maka semua sendi-sendi kehidupan, budaya sosial dan adat istiadat kita akan rusak,” pungkasnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa umara (pemimpin-red) adalah simbol, artinya NU dari dulu sejak berdirinya NU sangat dekat dengan umara (Pemimpin-red).
“Kita dari NU bisa menyampaikan kehendak/keluhan dari masyarakat. Siapapun yang memimpin yang penting berangkat dari niat sehingga bisa melaksanakan kepemimpinan dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.
(Shandy_Mane)
