BANGKA, ERANEWS.CO.ID – DPRD Kabupaten Bangka bersama Pemerintah Kabupaten Bangka resmi menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RPJMD 2025–2029 hanya dalam waktu lima minggu pasca pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, menandai dimulainya percepatan pembangunan daerah secara terarah dan berkelanjutan.
Pengesahan RPJMD ini menjadi langkah strategis dalam mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah pasca pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bangka terpilih, Fery Insani dan Syahbudin, pada 5 November 2025. Proses penyusunan RPJMD mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025 dan dilaksanakan melalui tahapan teknokratis, partisipatif, serta legislatif.
Menariknya, pengesahan RPJMD berhasil diselesaikan hanya dalam waktu lima minggu setelah pelantikan kepala daerah, sesuai dengan target perencanaan yang telah ditetapkan. Hal ini mencerminkan kesiapan dan komitmen kuat antara eksekutif dan legislatif dalam menjalankan agenda pembangunan daerah.
Bupati Bangka, Fery Insani, menyampaikan apresiasinya atas sinergi yang terbangun bersama DPRD. Menurutnya, persetujuan RPJMD menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk membangun Bangka secara terarah dan berkelanjutan.
“Dokumen ini menjadi peta jalan pembangunan lima tahun ke depan dan menunjukkan kesiapan kami untuk langsung bekerja dengan cepat dan terukur,” ujarnya.
Wakil Bupati Bangka, Syahbudin, menegaskan bahwa RPJMD merupakan dokumen penting yang mengatur arah pembangunan seluruh sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga infrastruktur. Ia menilai proses penyusunan yang cepat memungkinkan program prioritas segera dilaksanakan.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Bangka, Pan Budi Marwoto, menjelaskan bahwa penyusunan Raperda RPJMD melibatkan partisipasi publik secara intensif serta koordinasi teknis yang matang dengan seluruh pemangku kepentingan. Dirinya menyebut pengesahan ini sebagai yang tercepat dalam sejarah persetujuan Perda RPJMD di Bangka Belitung, dengan kualitas dokumen yang tetap terjaga.
“RPJMD Kabupaten Bangka 2025–2029 memprioritaskan penguatan ekonomi berbasis sektor unggulan seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pemerataan pembangunan infrastruktur dasar, serta tata kelola pemerintahan yang inovatif dan kolaboratif,” pungkasnya.
