TOBOALI, ERANEWS.CO.ID — DPRD Bangka Selatan (Basel) menduga ada beberapa peserta lolos administrasi yang dinilai belum memenuhi ketentuan Peraturan Kementerian PAN RB nomor 15 tahun 2019 tentang Pengisian Jabatan Pimpinan Tertinggi Secara Terbuka dan Kompetitif.
Ketua komisi 1, Armadi menyebutkan peserta yang belum memenuhi ketentuan tersebut yakni belum memiliki pengalaman jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan jabatan yang akan diduduki secara kumulatif paling kurang 5 (lima) tahun.
“Dan juga harus dilakukan penelusuran rekam jejak, artinya kalau Pansel memang mengikuti ketentuan tentu banyak diantara peserta JPT tidak memenuhi syarat yang sudah diamanatkan diamanatkan Peraturan Kemen PAN-RB,” tandas Armadi, Kamis (10/09/20).
Diungkapkan dia, saatnya perekrutan jabatan eselon mencari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) yang mumpuni.
“Bisa berawal dari syarat sehingga lolos secara administrasi, namun pengamatan komisi I ada beberapa peserta lolos belum memenuhi ketentuan Peraturan Kemen PAN-RB nomor 15 tahun 2019 itu,” ujarnya.
Ia menilai komisi I pesimis terhadap hasil yang diharap untuk melahirkan JPTP yang memiliki kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan kemampuan sosial kuktural dan pemimpin yang berintegritas.
“Tentunya hal ini akan berdampak terhadap pembangunan kabupaten Bangka Selatan kedepan.
Ia melihat, sekarang sudah bisa dinilai dari pengelolaan pemerintah, terutama dari pengajuan APBD-P padahal batas penerapan pada akhir September 2020 setelah itu tidak boleh lagi pengajuan Perubahan anggaran.
“Begitu juga dengan APBD tahun 2021 seharusnya bulan Juli sudah diajukan kenyataan belum sama sekali,” tukasnya.
Selaku ketua Komisi I dan sekaligus anggota Badan Anggaran, berharap kepada Pansel meloloskan administrasi peserta jangan dari syarat sekedar memenuhi kuota saja, tapi lakukan dengan analisa dan kajian yang objektif dan transparan.
“Jangan hanya memenuhi kuota dan formalitas saja, harus dilakukan objektif dan transparan, karena ini menyangkut tata kelola pemerintahan kedepan dan nasib generasi bangsa,” harapnya.
(PDA)