TOBOALI, ERANEWS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, melakukan pengecekan terhadap sejumlah makanan berbuka puasa (takjil) yang dijual oleh pedagang kaki lima di Toboali, Kamis (13/3/2025).
“Pengecekan ini kami lakukan bersama Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dan Puskesmas Toboali untuk memastikan kualitas makanan yang dijual pedagang bebas dari zat berbahaya,” kata Agus Pranawa, Kepala Dinas Kesehatan Bangka Selatan.
Agus Pranawa menjelaskan, belasan sampel jajanan atau makanan favorit warga diambil untuk diuji kandungan zat di dalamnya. Dari 12 sampel makanan yang diuji, dipastikan takjil yang dijual pedagang saat ini masih aman dikonsumsi dan bebas dari zat berbahaya seperti boraks, formalin, dan rhodamin.
“Meskipun masih aman dari zat berbahaya, masyarakat tetap harus teliti dalam memilih atau membeli makanan dengan warna yang terlalu mencolok atau terang. Dikhawatirkan makanan tersebut mengandung zat berbahaya yang tidak baik untuk dikonsumsi,” tambahnya.
Agus menyebutkan, pihaknya akan meningkatkan intensitas pengecekan ke pedagang takjil selama bulan Ramadan 1446 Hijriah. Tujuannya adalah untuk mencegah peredaran makanan yang mengandung zat berbahaya di Bangka Selatan.
“Jika dalam pengecekan nanti ditemukan pedagang yang diduga kuat menjual makanan atau minuman mengandung bahan berbahaya, kami akan langsung memberikan edukasi,” sebut Agus.
Dia juga mengimbau para pedagang untuk selalu menjaga kebersihan makanan, keamanan, dan kelayakan tempat berjualan agar tetap higienis dan bersih, sehingga tidak membahayakan konsumen, terutama masyarakat yang membeli menu berbuka puasa. (EraNews/Lew)
