Buntut Lapdu PT Timah ke Polisi, Masyarakat Batu Perahu Sampaikan Kronologis Kejadian ke Bupati Basel




TOBOALI, ERANEWS.CO.ID- Sejumlah masyarakat Batu Perahu, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali melakukan audiensi kepada Bupati Bangka Selatan terkait laporan pengaduan PT. Timah di Polairud Polda Bangka Belitung terhadap pengusiran Kapal Isap Produksi (KIP) 11 milik PT Timah beberapa pekan yang lalu, Jumat (20/1/2023).

Kedatangan rombongan masyarakat Batu Perahu dan sekitarnya tersebut disambut langsung oleh Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid Sekretaris Daerah Bangka Selatan, Eddy Supriadi, Ketua DPRD Bangka Selatan, Erwin Asmadi, Dandim 0432 Bangka Selatan, Letkol Gani Rahman, Wakapolres Bangka Selatan, Kompol Ricky Dwiraya Putra, Kasi Intelijen Kejari Bangka Selatan, Michael YP Tampubolon, perwakilan PSDKP Bangka Belitung, Anggota DPRD Bangka Selatan Komisi III, Musani, Ketua Komisi I DPRD Bangka Selatan, Armadi, Kabid KIP PT Timah Bangka belitung, Ronanta, PLT Kepala Dinas Pertanian, Gatot Wibowo, Divisi Pengamanan PT Timah, Sahudi, Plt Kepala Satpol PP Bangka Selatan, Hasbi serta Kepala OPD terkait lainnya.

Pada kesempatan itu Riza Herdavid mengatakan bahwa ada beberapa catatan yang disampaikan audiensi hari ini.

“Tapi catatan ini kan harus saya bicarakan ketingkat berikutnya, kita kan ditingkatan terendahnya di Kabupaten, akan tetap tetapi ketika ada permasalahan itu yang akan repot, karena yang menjadi repot duluan itu Kabupaten,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan bahwa bukan menjadi masalah, karena itu menjadi kewajiban selaku pimpinan daerah Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan.

“Tentunya ini menjadi suatu kewajiban saya selaku pimpinan kepala daerah bersama kawan-kawan Forkopimda Bangka Selatan, dan keputusan hari ini adalah melalui Pak Sekda untuk mempertemukan saya dengan direksi PT Timah,” ujarnya.

Tambah Riza Herdavid bahwa disini tidak anti tambang, akan tetapi cara melakukan pertambangan itu seperti apa.

“Harusnya segala sesuatu itu harus bersinergi atau memberitahukan dulu kepada Kepala Daerah, tiba-tiba masuk kapal kita pemerintahnya gak tahu, kemudian konflik, ketika sudah konflik panas baru kita dilibatkan, tapi kalau untuk semuanya dijalankan secara regulasi tentu saya pikir kejadian ini tidak akan terjadi,” sebutnya.

Dirinya menuturkan bahwa terkait hari ini akan saya sampaikan kepada direksi PT Timah.

“Saya selaku Kepala Daerah respons langsung karena ini menyangkut perut orang banyak, kalau konflik ini berkelanjutan berikutnya itu adalah Kamtibmas, dan itu bahaya bagi investasi di Bangka Selatan ketika Kamtibmas itu tidak berjalan sesuai harapan Kepala Daerah,” terangnya.

Sementara itu Ketua DPRD Bangka Selatan, Erwin Asmadi menyebutkan apa yang telah disampaikan Pak Bupati tadi bahwa segera untuk melakukan audiensi antara Pemerintah Daerah , Forkompinda dengan PT Timah.

“Cuman harapan saya kepada PT Timah ini memutuskan, jangan hanya mengirim utusannya itu orang yang betul-betul bisa mengambil keputusan, jangan hari ini rapatnya orang ini besok orang lain lagi, ya tentu utusan itu betul-betul orang yang tepat,” tuturnya.

Dirinya menjelaskan ketika yang hadir hari ini orang ini, rencana ketemu dengan pihak direksi PT Timah harus diikutsertakan.

“Mohon sesegera mungkin, jangan berkepanjangan, dan melihat seperti ini saya sangat prihatin sekali,” terangnya.

Sementara itu Kabid KIP PT Timah Bangka belitung, Ronanta saat selesai acara audiensi diwawancarai dirinya menyuruh langsung ke Humas PT Timah saja.

“Langsung ke Humas aja,” ucapnya.

Hingga kini, Kabid Humas PT Timah, Anggi Siahaan sudah diupayakan konfirmasi. (EraNews/Leo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.