BANGKA, ERANEWS.CO.ID – Mewakili Pj. Bupati Bangka, M.Haris , AR, AP, MH, Staf Ahli Bupati bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pemkab Bangka, Boy Yandra, SKM, M.PH menghadiri sekaligus membuka kegiatan Audit Kasus Stunting di Kabupaten Bangka Tahun 2024 di Novilla Boutique Resort Sungailiat, Kamis (18/7/2024).
Dalam arahannya, Boy Yandra mengatakan diseminasi audit kasus stunting di laksanakan sebagai tindak lanjut hasil kegiatan identifikasi dan seleksi kasus prioritas bayi balita yang telah di laksanakan di 8 kecamatan di Kabupaten Bangka tahun 2024. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk tindak lanjut rujukan kasus stunting oleh tim pakar percepatan penurunan stunting dalam rangka evaluasi terhadap kasus stunting di wilayah kabupaten bangka yang memerlukan dukungan semua pihak untuk menurunkan jumlah stunting tahun 2024.
Menurut penjelasan Boy Yandra, bahwa pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (rpjmn) 2020 – 2024 dengan target penurunan yang signifikan yang di harapkan pada tahun 2024 menjadi 14%.
“Stunting merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia. Stunting di mulai pada saat masa pra konsepsi sampai dengan 1.000 hari pertama kehidupan. Maka untuk meningkatkan efektif kegiatan pelayanan stunting maka di harapkan seluruh sektor baik pemerintah maupun swasta untuk saling berkoordinasi dan memberikan pengawalan yang tepat untuk dapat mempercepat penurunan angka stunting,” ujarnya.
Kemudian dirinya menyebut dalam penyelenggaraan audit kasus stunting terdapat indikator pencapaian target pelaksanaan 5 pilar strategi nasional yang harus di laksanakan oleh berbagai pihak di seluruh tingkatan. Lalu untuk mencapai hasil yang sudah di tetapkan dan di harapkan khususnya di Kabupaten Bangka, maka seluruh stakeholder untuk dapat melakukan sinkronisasi dan sinergitas program dan kegiatan dalam upaya percepatan penurunan stunting secara utuh menyeluruh dan terpadu dengan meningkatkan cakupan pelayanan ke kelompok sasaran yang meliputi remaja putri, calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0-59 bulan.
“Dengan dilaksanakannya kegiatan diseminasi audit kasus stunting pada hari ini harapannya keterlibatan banyak pihak harus kita perkuat artinya pengentasan stunting harus di lakukan secara terpadu serta butuh komitmen kuat dari semua pihak, karena tanpa komitmen dan kemauan yang kuat untuk menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman stunting, maka upaya kita untuk mewujudkan kabupaten bangka zero stunting akan sia -sia. Program kegiatan dan dukungan teknis sangat di butuhkan untuk menurunkan angka stunting khususnya di Kabupaten Bangka,” sebutnya.