Bahas Konflik PT Timah dan Nelayan, Gubernur Babel Rapat Maraton

“Intinya kalau kapal isap masih keluar limbah, kami minta untuk cabut SPK KIP PT Timah di Matras,” jelasnya.

Edo, Ketua BPD Desa Mapur menyampaikan keadaan masyarakat Tuing yang menyatakan masyarakat di sana telah turun-menurun berprofesi sebagai nelayan. Tetapi sekarang telah rusak akibat penambangan, ditambah saat ini masyarakat sedang mengembangkan pariwisata melalui snorkling dengan wisata karang yang indah.

“Sapepun ge ngamuk kalo renceng nasik kami diganggu (siapapun bisa mengamuk jika periuk nasinya diganggu),” jelasnya.

Merespon hal tersebut, Kapolda Babel, Anang Syarif Hidayat langsung menghubungi Kapolres Bangka agar hari ini melakukan pengecekan bersama, terkait masih adanya aktivitas penambangan ilegal di lokasi tersebut. Karena sebelumnya hari Sabtu (10/4/2021) dirinya bersama Gubernur Babel dan Danrem 045 sudah terbang mengecek, dan lokasi sudah bersih.

“Saya ini komando, kalau kapolda ngomong A, kapolres sampai kapolsek harus A,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.