TOBOALI, ERANEWS.CO.ID- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Erwin Asmadi menyebutkan anggaran untuk pembangunan pada Tahun 2025 hanya 4 persen.
Hal tersebut disampaikan langsung kepada sejumlah wartawan usai rapat paripurna penyampaian RAPBD 2025 pada Rabu (20/11/2024).
Menurutnya, Untuk skala prioritas pada tahun 2025 kalau dilihat dari anggaran yang ada saat ini hanya sekitar Rp. 900 Milyar. Artinya dari proyeksi anggaran yang ada itu kurang lebih 42 persennya itu belanja wajib.
“Artinya pembayaran uang gaji dan lain-lain yang ada disitu mengikat. Dan kelihatannya untuk kegiatan pembangunan pada 2025 mungkin hanya sekitar 4 persenan dan itu kita serahkan kepada tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) nanti skala prioritasnya apa yang ingin dilaksanakan yang terpenting pembangunan berdampak kepada kemaslahatan dan kemakmuran masyarakat Kabupaten Bangka Selatan,” kata dia.
Ketika disinggung untuk solusi terkait hal tersebut, Dirinya mengungkapkan bahwa saat ini hanya berharap transfer dari dana pusat.
“Kita saat ini hanya berharap ada transfer dana pusat, tapi untuk kegiatan fisik banyak dari dana alokasi umum (DAU) dak dana alokasi khusus (DAK) akan tetapi sudah diformulasikan disana artinya sudah ditentukan seperti kesehatan, pendidikan itu posturnya sudah ditentukan oleh dari pusat,” paparnya.
“Jadi kita tidak bisa mengotak atik kegiatan itu. Artinya uang yang tersedia itu kita tinggal melaksanakan saja. Banyak kegiatan mungkin terkhusus untuk kesehatan dan pendidikan yang skala prioritas,” sambungnya.
Ketika ditanya sejumlah wartawan dengan anggaran hanya seperti itu di tahun 2025, Erwin menyampaikan harus berbuat apalagi.
“Selama ini memang sektor pendapatan asli daerah (PAD) kita dari PAD nya itu dari sektor pajak, galian C, pertambangan dan ini kan karena kondisi saat ini seperti ini tidak memungkinkan itu untuk digenjot untuk mendapatkan PAD yang lebih besar. Jadi kita bertahan dengan anggaran yang ada seperti itu,” pungkasnya. (EraNews/Lew)