PANGKALPINANG,ERANEWS.CO.ID — Berbicara mengenai fasilitas umum (WC) sepertinya tidak asing lagi apalagi fasilitas umum tersebut terdapat di sebuah terminal penumpang Pelabuhan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang yang tidak bisa di gunakan sebagaimana mestinya.
Meskipun demikian, fenomena keumuman dari fasilitas umum memang sering terjadi pro dan kontra lantaran semestinya fasilitas umum ini ya bebas digunakan masyarakat terkait kebutuhan mendesak dalam perjalanan misalnya.
Menanggapi hal ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari komisi II , Rudi Kurniawan langsung turun melakukan pengecekan fasilitas umum di Pelabuhan Pangkalbalam itu pada Selasa (14/01/20).Dan ternyata benar fasilitas umum yang berada diluar gedung ruang tunggu tersebut tidak bisa digunakan sama sekali dan terkunci.
“Ya, saya sempat mau masuk kedalam toilet itu dan ternyata kedua toilet itu tidak bisa digunakan (dikunci),” ujar Rudi, Rabu (15/01/19)
Rudi menyayangkan kenapa fasilitas umum (wc) yang di bangun dua pintu itu bisa dikunci tidak bisa di gunakan.
“Saya sempat membaca di beberapa media online bahwa sopir truk lintas provinsi yang menggunakan jasa penyeberangan Pelabuhan Pangkalbalam jika mau BAB, buang air kecil maupun mandi harus pergi ke SPBU,” ungkapnya.
Rudi meminta kepada pengelola pengelola terminal penumpang tersebut agar bisa membuka pintu WC umum yang terdapat di luar gedung tersebut sebagaimana fungsinya.
“Dan jika harus bayar mungkin para sopir truk tidak akan keberatan untuk mengeluarkan uang ,” jelas Rudi.
Dimana diketahui bersama, bahwa Pelabuhan Pangkalbalam tersebut adalah BUMN yang berada di wilayah kota Pangkalpinang, akan tetapi Kota Pangkalpinang tidak pernah mendapat kontribusi apa-apa dari aktivitas kepelabuhan.
“Nanti saya akan panggil penggelola dan juga kita akan kirimkan surat resmi kepada pihak pelabuhan untuk menanyakan tentang dana CSR mereka selama ini dan apa saja yang telah mereka perbuat dengan dana CSR tersebut,”tukasnya.
(eranews)
