PANGKALPINANG, ERANEWS.CO.ID – Pemerintah Kota Pangkalpinang menyalurkan sebanyak 233 paket logistik kebencanaan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Dinas Sosial Kota Pangkalpinang kepada masyarakat terdampak, khususnya akibat banjir rob yang terjadi beberapa waktu lalu, di Kelurahan Gedung Nasional, Rabu (24/12/2025).
Wali Kota Pangkalpinang, Prof. Saparudin, mengatakan bantuan tersebut terdiri dari berbagai kebutuhan pokok seperti sembako, makanan siap saji, dan kebutuhan dasar lainnya yang disalurkan langsung kepada warga.
“Isinya macam-macam, ada sembako, makanan, dan kebutuhan lainnya. Beberapa waktu lalu juga sudah kita bagikan di sekitar Pasar Pagi. Alhamdulillah sampai hari ini kita sudah banyak menyalurkan bantuan langsung kepada masyarakat,” ujar Saparudin.
Ia menjelaskan, bantuan yang disalurkan berasal dari berbagai sumber, baik dari APBD Kota Pangkalpinang, bantuan provinsi, maupun bantuan dari pemerintah pusat. Namun demikian, Saparudin mengakui masih ada warga yang belum menerima bantuan.
“Tentu masih ada warga yang belum dapat. Kami berusaha membagi kepada yang benar-benar berhak. Semua ini rezeki dari Allah, kami hanya menyalurkan,” katanya.
Menurutnya, bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat meskipun jumlahnya terbatas, terutama bagi masyarakat yang terdampak banjir rob. Ia menyebutkan bahwa fenomena rob memang terjadi setiap tahun di Pangkalpinang, namun tahun ini kondisinya lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya akibat curah hujan dan angin kencang.
“Rob ini memang sudah terjadi sejak dulu, tapi tahun ini lebih tinggi. Kita juga melihat musibah serupa terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kita harus bersyukur dan tetap waspada,” ungkapnya.
Saparudin juga menyampaikan rencana jangka panjang Pemkot Pangkalpinang dalam upaya penanganan rob. Salah satunya adalah pengerukan saluran di kawasan belakang pasar ikan, Kampung Opas, dan sekitarnya yang telah dianggarkan untuk tahun depan.
“Insyaallah tahun depan akan kita kerok dan dalami. Selain itu, kami juga sedang mengajukan pemasangan tanggul karet di sekitar Jembatan Teluk Bayur ke pemerintah pusat. Tahun ini perencanaan, mudah-mudahan tahun depan disetujui dan bisa dilaksanakan pada 2027,” jelasnya.
Selain fokus pada penanganan bencana, Wali Kota Pangkalpinang juga mengungkapkan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan sarana pendidikan. Pemkot telah mengajukan rehabilitasi sejumlah sekolah kepada Kementerian Pendidikan.
“Kami mengajukan rehab 17 PAUD, 30 SD, dan 13 SMP termasuk sekolah swasta. Mudah-mudahan sebagian bisa disetujui agar sarana pendidikan kita semakin baik,” pungkasnya.
(*)
