TOBOALI, ERANEWS.CO.ID – Fraksi Demokrat DPRD Bangka Selatan, yang diwakili oleh H. Kamarudin (Wakil Ketua DPRD) dan Suwandi, melakukan kunjungan pengawasan ke wahana permainan di area pariwisata Himpang Lima Toboali pada (13/3/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelayakan aset daerah yang dinanti-nantikan oleh masyarakat.
Dalam pengawasan dan diskusi dengan Kepala Dinas Pariwisata Bangka Selatan, H. Kamarudin menekankan pentingnya keselamatan konsumen dan pengunjung, terutama pada wahana Ferris Wheel (Bianglala).
Ia menegaskan beberapa poin penting:
- Perusahaan pengelola wajib mengutamakan keselamatan konsumen.
- SOP pengelolaan harus dijalankan dengan benar dan tepat.
- Pemeliharaan peralatan harus dilakukan tepat waktu.
- Genset sebagai alat bantu darurat harus selalu siap.
- Kecepatan angin harus diperhatikan karena lokasi dekat pantai.
- Asuransi jiwa harus termasuk dalam tiket masuk.
“Saya menghimbau kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Pengelola agar mengutamakan keselamatan pemakai dan keamanan pengunjung serta peralatan wahana. Hal ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan,” ujar Kamarudin.
Ia menambahkan, jika semua aspek keselamatan telah terjamin, wahana tersebut harus segera dioperasionalkan, paling lambat sebelum libur Hari Raya Idul Fitri.
Kunjungan ini menunjukkan komitmen Fraksi Demokrat dalam mengawal aset daerah dan memastikan keamanan fasilitas publik bagi masyarakat Bangka Selatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bangka Selatan, Firmansyah mengatakan bahwa pimpinan DPRD Bangka Selatan khususnya wakil ketua dari Demokrat mengajak untuk melakukan peninjauan dikawasan simpang lima Toboali.
“Salah satunya yaitu untuk kesiapan wahana permainan, yang insyaallah pada Sabtu 15 Maret 2025 ini akan mulai beroperasi,” ungkap Firmansyah.
Menurutnya, dalam hal pengoperasian ini nantinya akan dilakukan oleh pihak ketiga untuk pengelolaan wahana tersebut.
“Jadi disitu mereka nantinya akan membangun beberapa-beberapa fasilitas pendukung termasuk nantinya akan ada tambahan beberapa wahana permainan lainnya,” pungkasnya.
Dijelaskan Firmansyah, pihaknya menekankan kepada pengelola, terutama mengenai masalah keselamatan. Skema mekanisme pelaksanaan ataupun pengelolaannya harus dijabarkan serta dijelaskan kepada pemerintah daerah.
“Tadi pimpinan DPRD mengecek kondisi wahana permainan yang bakal beroperasi. Apakah sudah layak atau sudah siap untuk dioperasikan,” pungkasnya. (EraNews/Lew)