TOBOALI, ERANEWS.CO.ID- Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) melakukan rapat percepatan penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2024 dan rembug jadwal tanam MT Oktober-Maret 2024-2025 di Desa Rias pada Rabu (6/11/2024).
Acara yang di gelar di Balai Masjid Miftahul Huda Dusun Pairam, Desa Rias itu dihadiri langsung oleh Ketua KTNA Basel, Tahang HS, Sekretaris Desa Rias Yunus, Perwakilan Dinas Pertanian Bidang Prasarana dan Sarana Basel, Deviyanti serta seluruh kelompok tani yang ada di Desa Rias.
Seusai rapat, Ketua KTNA Basel, Tahang HS mengungkapkan bahwa hari ini melakukan rapat rembug, dimana yang pertama itu adalah membahas percepatan penyaluran pupuk bersubsidi dan juga menentukan jadwal pola tanam yakni IP 100 tahun 2024-2025.
“Jadi itu sudah di jadwalkan tadi didalam rapat tersebut, kemudian selain itu kita juga membahas lahan-lahan yang akan digarap ada beberapa hektar serta setiap kelompok itu harus lahannya didaftar sesuai dengan yang ada di kelompoknya, misalnya jalan usaha tani itu harus diajukan,” ucapnya.
Selain itu, kata Tahang jalan produksi yang rusak atau kurang baik itu harus diajukan juga. Sehingga bisa disampaikan kepada pihak Balai.
Ia menjelaskan, Bahwa untuk penyemaian dalam masa tanam para petani yang ada di Desa Rias itu sepakat di tanggal 15 November 2024.
“Jadi kami sepakat 15 November 2024 itu melakukan penyemaian, kemudian untuk penanaman itu sepakat di tanggal 5 Desember 2024,” ungkap Tahang.
Dirinya berharap untuk kedepannya seperti pupuk jika memang ada yang kurang itu harus dilakukan pendaftaran.
“Kemudian harapan kepada pemerintah kalau bisa pupuk subsidi itu ditambah koutanya. Sehingga petani itu bisa menanam lebih efektif.
Sementara itu, Perwakilan Dinas Pertanian Bidang Prasarana dan Sarana Basel, Deviyanti menuturkan bahwa pihaknya hadir didalam rapat tersebut yakni penentuan jadwal tanam periode Oktober-Maret serta percepatan penyaluran subsidi untuk tahun 2024.
“Jadi tadi kita membahas terkait masa jadwal tanam, terus penetapannya juga sudah ditentukan pada 15 November 2024,” sebutnya.
Dikatakan Deviyanti, Bahwa selain membahas masa tanam. Juga membahas masalah sisa ketersediaan pupuk yang ada di tingkat pengecer terkhusus wilayah Rias.
“Tentunya harapan dari dinas untuk jadwal tanam mungkin sudah berhasil di MT 1 sudah berhasil dan MT 2 seperti yang kita dengar ada peningkatan secara produktivitas, luas lahan ada penambahan dan di MT 3 ini juga harapan kita tentunya sama menyemangati petani untuk menanam kembali periode 3 ini agar produktivitas itu tinggi serta tidak ada permasalahan sampai dengan masa tanam nanti dimulai perkiraan di awal Desember 2024,” pungkas dia.
Untuk diketahui, Dalam rapat para kelompok tani tersebut dihadiri sekitar 50 perwakilan kelompok yang ada di Desa Rias. (EraNews/Lew)
