BANGKA, ERANEWS.CO.ID – Salah satu keturunan pahlawan nasional, Depati Amir, turut mengajak masyarakat Bangka untuk gunakan hak pilihnya di Pilkada serentak nanti secara produktif.
Generasi ke-6 dari Depati Amir yang bernama Secarfiandy itu mengatakan, Kabupaten Bangka mesti dipimpin oleh sosok kepala daerah yang benar-benar memahami kultur dan suasana kebatinan rakyat Bangka.
Mencoblos kolom kosong atau kotak kosong, bagi Secar yang pernah ikut memperjuangkan pendirian Provinsi Bangka Beliting itu sebagai tindakan sia-sia, dan tidak waras.
“Yang ngajak pilih kotak kosong ini masih waras apa enggak. Tapi itu hak mereka, kita tidak bisa larang. Cuma saya yakin khususnya di Bangka, masyarakatnya tidak segampang untuk dibujuk dan diajak untuk memilih kotak kosong, karena orang Bangka saya yakin cerdas,” ucap Secar, saat ditemui di Pangkal Pinang, Senin (23/08) sore.
Secar mengatakan, sebagai putera asli daerah yang hidup di perantauan, dirinya menginginkan Kabupaten Bangka dapat maju, sejahtera, serta menjadi kabupaten berperadaban di tangan pemimpin asli daerah sendiri.
“Kalau ada orang asli Bangka ingin memajukan daerah ini, kita dukung. Ayok ajak pemimpin kita untuk membangun Bangka sama-sama, bukan mengajak orang ke jalan yang salah. Menghasut orang,” ucap Secar.
Secar pun mengingatkan relawan kotak kosong supaya tidak menjadikan sentiman pribadi atau rasa tidak suka terhadap calon kandidat, apapun motifnya, sebagai cara untuk menghasut orang lain.
Sebab, lanjut advokat senior yang sudah malang melintang di dunia hukum sejak dekade 90-an itu, dampak negatif bila kotak kosong menang, maka Kabupaten Bangka akan dipimpin seorang penjabat (pj) kepala daerah yang tidak memiliki kewenangan utuh dalam membuat kebijakan untuk publik.
“Mereka ini enggak paham. Kalau kotak kosong ini terpilih bakal rugikan daerah sendiri, karena pembangunan daerah terhenti, sebab seorang pj tidak bisa ambil kebijakan pembangunan yang strategis, semisal tarik dana dari pusat untuk daerah,” paparnya.
Oleh karena itu dia pun mengimbau masyarakat supaya menyukseskan Pilkada serentak yang akan digelar 27 November mendatang, dengan tidak terpengaruh oleh bujukan atau hasutan untuk mendukung kotak kosong atau golput.
Hal itu dia katakan supaya Kabupaten Bangka nanti dapat dipimpin oleh sosok yang amanah dan benar-benar memperjuangkan kemajuan daerah.
“Bangka ini kan induk dari kabupaten-kabupaten yang ada, maka untuk satu tujuan, Kabupaten Bangka harus lebih maju dari sekarang,” tutup Ketua Bidang Hukum DPP HNSI itu.